Bisnis Bandung - Papua Nugini ini adalah negara yang posisinya berada di bagian timur pulau New Guinea atau Pulau Papua.
Jika dilihat dari peta, batas antara wilayah Indonesia dengan Papua Nugini seperti garis lurus karena mengikuti aliran Sungai Fly River yang berada di Papua Nugini. Dan dari batas ini, bagian Papua yang Barat masuk ke wilayah Indonesia sedangkan bagian yang Timur Jadi negara Papua Nugini
Papua Nugini mempunyai suku dan budaya yang sangat beragam. Bahkan jadi negara dengan budaya paling beragam di dunia menurut World Atlas.
Papua Nugini merupakan Negara yang berada dalam satu pulau di Papua. Kenapa Papua Nugini justru tidak masuk ASEAN? Nah mari kita flashback ke masa kolonialisme.
Baca Juga: Malaysia Mengakui Semuanya, Ternyata inilah yang membuat Indonesia lebih maju dibanding Malaysia
Menurut BBC awalnya di tahun 1526 ada pelaut asal Portugis bernama Jorge De Meneses yang datang ke Pulau Papua dan jadi orang Eropa pertama yang mendarat di Pulau itu. Pulau itu pun dia beri nama Ilhas Dos Papua atau tanah orang-orang yang rambutnya ikal atau kusut. Dan ia pun tinggal hanya selama 20 tahun saja.
Kemudian pada tahu 1546, penjelajah Spanyol bernama Inigo Ortiz De Retes juga datang ke pulau yang sama kemudian memberi nama pulau ini sebagai Pulau New Guinea karena orang-orang di sana mirip-mirip dengan orang-orang Guinea di Afrika.
Menurut Britannica, di tahun 1828 kolonial Belanda mengklaim Pulau New Guinea bagian barat sebagai territorinya sebagai bagian dari Hindia Belanda dan wilayah ini terus dinamai jadi Nugini Belanda.
Sedangkan pada tahun 1880-an Inggris dan Jerman datang mengklaim pulau bagian Timur. Akhirnya Pulau ini terbagi menjadi 3 wilayah kekuasaan : Nugini Belanda, Nugini Jerman, sama Nugini Britanni.
Di tahun 1904, Inggris memberi wilayah Nugini Britania kepada Australia, dan berubah nama menjadi Papua
Baca Juga: Puluhan Ribu Pekerja di-PHK, Apindo Jabar Berupaya Bantu Para Pengusaha
Pada Perang Dunia I ketika Jerman kalah, Liga Bangsa Bangsa pada tahun 1921 memberi perintah supaya Nugini Jerman diambil alih juga oleh Australia. Sehingga Australia memiliki kekuasaan full terhadap pulau Papua bagian Timur.
Tahun 1960 PBB sudah melarang berbagai jenis kolonialisme dan penjajahan. Sehingga memaksa Belanda juga harus keluar dari pulau Papua.
Padahal pada tahun 1961, Belanda sudah menyiapkan dewan Papua agar Papua Barat bisa menjadi negara merdeka. Gagasan ini pun diketahui oleh Indonesia dan ditolak mentah-mentah. Sehingga saat itu hubungan Belanda dan Indonesia kembali memanas.
Pada tahun 1969, PBB memberikan dukungan agar Papua Barat menjadi bagian Indonesia sementara Papua Timur masih di bawah kekuasaan Australia. Hingga akhirnya pada tahun 1975, Australia memberikan kemerdekaan dan negara itu sekarang kita kenal dengan Papua Nugini.