“Masyarakat kan ada yang baru ke pangkalan, di sana harus ada syarat yang penuhi untuk menunjukan KTP dam itu menimbulkan antrean berbeda dengan langganan yang sudah biasa beli di pangkalan sudah masuk sistem,” ujarnya.
Dengan adanya instruksi kembalinya aktif pengecer gas 3 kg, diharapkan tidak ada lagi antrean.
“Mudah mudahan enggak ada antrean lagi, kan distribusinya menjual kembali di pengecer sehingga masyarakat bisa ke warunh atau pengecer, kan jumlah pengecer banyak,” katanya.
Baca Juga: Kisruh Kebijakan Gas 3 kg, PDIP: Bahlil ini Tunduk pada Siapa, Raja Jawa?
“Jadi insyaallah akan kembali normal dan tenru harapan kami panic buying tidak terjadi. Sebetulnya di rumah kalau ada stok, janham beli dulu, tapi biasanya masyarakat takut jadi berlebihan. Himbauan kami secukupnya insyaallah distribusi akan kembali normal. Stok sesui yang disampaikan Pertamina buat Kota Bandung aman,” imbuhnya.
Ia menambahkan, akan terus melakukan monitoring terkait transformasi distribusi gas elpiji 3 kg .
“Biasanya kita lakukan monitoring ke agen atau pangkalan dua kali dalam seminggu, sekarang bisa tiga atau bahkan tiap hari,” pungkasnya.***