Bisnisbandung.com - Polemik mengenai kelangkaan gas 3 kg mengundang reaksi dari berbagai pihak.
Dalam beberapa hari terakhir ibu-ibu rumah tangga di sejumlah daerah merasa panik dan kesulitan mendapatkan gas melon yang biasanya mudah ditemukan di warung atau pengecer.
Menurut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kebijakan terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait gas 3 kg ini memang bertujuan baik tetapi pelaksanaannya terkesan terburu-buru dan kurang matang.
Baca Juga: Pasarnya Besar banget! Pengusaha Ini Bongkar Cara Ekspor Briket Arang
Dikutip dari instagramnya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Barangnya sebenarnya ada dan cukup tetapi yang terjadi adalah sulitnya masyarakat untuk mendapatkannya karena distribusinya diubah."
"Gas 3 kg yang biasanya mudah didapatkan di pengecer kini harus didapatkan dari pangkalan yang jaraknya kadang jauh dari rumah," ujar KDedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk mengatasi penyalahgunaan subsidi gas 3 kg.
Subsidi gas 3 kg yang semula diperuntukkan bagi masyarakat miskin ternyata banyak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
"Gas 3 kg ini digunakan oleh orang kaya, pedagang besar, bahkan dialihkan ke tabung gas non-subsidi dan dijual dengan harga pasar. Ini jelas merupakan tindak kejahatan," tegas Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Jhon Sitorus Sebut HTI dan Khilafah Mulai Subur di Rezim Saat Ini, Apa yang Terjadi?
Namun meskipun niat Kementerian ESDM sangat baik untuk menghindari penyalahgunaan subsidi dan menyelamatkan uang negara.
Pelaksanaan kebijakan ini dirasa terlalu cepat tanpa persiapan yang matang.
Dedi Mulyadi menilai seharusnya warung pengecer diberi waktu untuk beradaptasi dan melakukan pendataan yang lebih teliti.
"Perangkatnya harus disiapkan dengan baik. Warung-warung harus diubah menjadi subpangkalan, penerimanya didata terlebih dahulu, dan percobaan dilakukan sebelum kebijakan diberlakukan secara menyeluruh," paparnya.
Baca Juga: Seorang Ibu Meninggal Diduga Akibat Antre Beli LPG 3 Kg, Jhon Sitorus Salahkan Bahlil
Artikel Terkait
Megawati Berbicara di Forum Pemimpin Dunia, Rudi S Kamri: Jokowi Cukup di Forum Kepala Desa
IKN Itu Konyol! Rocky Gerung Sindir Proyek Jokowi, Prabowo Mulai Pangkas Anggaran
Pendukung Fanatik Jokowi Diingatkan M. Sobary, Ranting Lapuk Bisa Patah!
Jokowi Touring dengan Motor, Hendri Satrio: Kenapa Harus Dipermasalahkan?
Jokowi Touring dengan Motor, Hendri Satrio: Kenapa Harus Dipermasalahkan?
Amien Rais Sebut Mulyono Terjangkit Peter Pan Syndrome, Apa Dampaknya untuk Indonesia?