Helmy Yahya Soroti Ketimpangan Pertumbuhan di Rebana, Indramayu Butuh Perhatian Khusus

photo author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 18:30 WIB
Tugu Indramayu  (Tangkap layar youtube  NET. Documentary)
Tugu Indramayu (Tangkap layar youtube NET. Documentary)


bisnisbandung.com - Kepala Pelaksana BP Rebana, Helmy Yahya, menilai bahwa kawasan Rebana telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.

Meski begitu, ia menyebut masih ada daerah yang memerlukan perhatian khusus karena perkembangannya tertinggal dibanding wilayah lain.

Indramayu menjadi salah satu fokus utama karena memiliki potensi besar namun belum optimal dalam kontribusi pertumbuhan.

Indramayu dinilai memiliki modal kuat melalui sektor energi, pertambakan, dan pertanian. Potensi wisata seperti Pulau Biawak juga membuka peluang kunjungan wisatawan yang dapat mendorong ekonomi daerah.

Baca Juga: Singgung Sumbangan 10 Milliar, Endipat Wijaya Minta Komdigi Viralkan Kerja Pemerintah

“Mungkin ya strategilah. Jadi saya banyak membantu sekarang, memberikan perhatian besar kepada bupati dan jajarannya untuk, yuk, kita bangkit sama-sama,” ungkap Helmy Yahya dilansir dai YouTube CNBC Indonesia.

Untuk mengakselerasi perkembangan, BP Rebana memberikan dukungan intensif kepada pemerintah daerah agar strategi pembangunan dapat berjalan lebih terarah dan terukur.

Selain Indramayu, Helmy Yahya juga menyoroti perlunya penguatan city branding di Cirebon. Daerah tersebut sebelumnya dikenal luas sebagai pusat budaya, kuliner, dan sejarah, namun kini dianggap mengalami penurunan visibilitas.

Baca Juga: Gubernur Aceh Sebut Banjir Bandang Seperti “Tsunami Kedua”, Dampak Kerusakan Dinilai Aneh dan Luar Biasa

Upaya pemulihan dilakukan melalui saran penyelenggaraan berbagai event, promosi wisata budaya, dan peningkatan daya tarik kuliner khas seperti empal gentong dan nasi jamblang.

Cirebon juga memiliki potensi besar dari keberadaan empat kesultanan serta pelabuhan yang dapat dikembangkan.

BP Rebana tengah menjajaki konsep pengembangan pelabuhan menjadi kawasan wisata maritim yang mirip dengan fisherman wharf, sehingga dapat menarik kapal pesiar yang melintasi rute internasional.

Pengunjung diharapkan dapat menikmati wisata bahari, membeli produk lokal, hingga melanjutkan perjalanan menuju Bandung yang jaraknya relatif dekat.

Baca Juga: Reformasi Besar-Besaran Bea Cukai dan Pajak, Sistem IT dan AI Jadi Prioritas Pengawasan

Dukungan investasi juga mulai mengalir. Sejumlah pihak dari Belanda serta lembaga regional seperti EU-ASEAN telah menyatakan minat untuk membantu modernisasi Pelabuhan Cirebon, termasuk memberikan kajian terkait persoalan sedimentasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X