bisnisbandung.com - Kabar duka menyelimuti dunia perbankan Indonesia. Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin, dikabarkan meninggal dunia pada 14 November 2025.
Informasi wafatnya pimpinan bank daerah terbesar di Jawa Barat ini diumumkan melalui unggahan resmi di akun Instagram bank bjb.
Yusuf Saadudin adalah seorang profesional perbankan yang memiliki perjalanan karier panjang di bank bjb.
Ia merupakan Warga Negara Indonesia yang lahir di Bandung pada tahun 1973. Latar belakang pendidikannya terbilang kuat, khususnya di bidang keuangan dan hukum ekonomi.
Baca Juga: Tema Natal 2025, Yesus Hadir Untuk Keluarga
Tahun 1999, ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Akuntansi di Universitas Padjadjaran.
Tahun 2015, ia meraih gelar Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis, juga dari Universitas Padjadjaran.
Kombinasi pendidikan tersebut menjadi fondasi penting dalam kiprahnya mengelola berbagai lini bisnis di bank bjb hingga akhirnya menduduki posisi puncak sebagai Direktur Utama.
Sebelum dipercaya memimpin bank bjb, Yusuf Saadudin telah menduduki sejumlah posisi strategis, terutama di sektor kredit dan pembiayaan konsumer. Adapun jabatan penting yang pernah atau sedang dipegangnya meliputi:
• Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb (2024–2025)
• Pemimpin Divisi Kredit Konsumer bank bjb (2021–Juli 2024)
• Pemimpin Divisi KPR & KKB bank bjb (2019–2021)
Perjalanan kariernya menunjukkan fokus kuat pada pengembangan produk pembiayaan dan layanan konsumer dua pilar penting dalam ekspansi bisnis bank bjb dalam beberapa tahun terakhir.
Artikel Terkait
Polresta Bandung Tangkap Enam Pelaku Pembobolan Koperasi, Barang Curian Dijual ke Lampung
Asia Afrika Festival 2025 Pecah! Ribuan Warga Tumpah Ruah, Delegasi Mancanegara Turut Menari di Bandung!
Wakil Walkot Bandung Diperiksa, Kejaksaan Negeri Bandung Ungkap Belum Ada Tersangka
Heboh Kasus Pengosongan Paksa Rumah Makan di Bandung, Sengketa Tanah Tak Bersertifikat
Pemerintah Kabupaten Bandung Memberikan Penghargaan Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB) 2025
Harga Stabil, Daya Beli Melemah, Pemkot Bandung Genjot Branding UMKM untuk Perkuat Daya Saing