Asia Afrika Festival 2025 Pecah! Ribuan Warga Tumpah Ruah, Delegasi Mancanegara Turut Menari di Bandung!

Bisnisbandung.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menggelar Asia Afrika Festival 2025 di Jalan Asia Afrika, Sabtu (18/10/2025).

Festival tahunan yang selalu dinanti warga ini hadir dengan tema “New Generation of Asia Africa Spirit” atau Semangat Generasi Baru Asia Afrika menegaskan posisi Bandung sebagai kota diplomasi budaya dunia.

Wakil Wali Kota Bandung Erwin mengatakan festival ini menjadi bagian penting dari komitmen Pemkot Bandung periode 2025–2030 dalam memperkuat peran Bandung di jejaring diplomasi global.

Baca Juga: Rayakan Masa 'Butterfly Era' lewat SIngle Nuansa Ceria Shakira Vier 'Tatap Mata'

“Kami ingin Bandung dikenal bukan hanya karena sejarahnya, tetapi karena kemampuannya menjembatani bangsa-bangsa melalui diplomasi budaya,” ujar Erwin.

Menurut Erwin Bandung tumbuh dari kreativitas warganya mulai dari jalan legendaris Asia Afrika hingga kampung-kampung kreatif, dari komunitas seni hingga generasi muda digital.

“Asia Afrika Festival menjadi panggung bagi energi kreatif itu. Ini bukan sekadar mengenang masa lalu, tapi menyongsong masa depan dengan semangat optimisme dan kolaborasi,” ucapnya.

Erwin menambahkan warga Bandung harus menjadi duta perdamaian yang menghubungkan bangsa-bangsa di dunia.

“Kita harus menjadi dua tangan yang bersatu bukan dua telinga yang saling acuh tak acuh,” kata Erwin.

Baca Juga: Dibintangi Ari Irham, Buku Seni Merayu TuhanJadi Film

Sementara itu Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata RI, Rizky Handayani Mustafa turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan festival yang sudah tiga kali masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) yakni pada tahun 2021, 2022, dan 2025.

“Jalan Asia Afrika adalah tempat bersejarah. Hari ini kita tidak hanya mengenang tapi juga menyalakan kembali semangat persaudaraan antarbangsa,” ujar Rizky.

Ia berharap kesuksesan Bandung bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan event budaya lokalnya hingga masuk ke daftar KEN.

Tahun ini delegasi dari Asia, Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Asia Timur turut hadir.

Baca Juga: Ritual Mistis Jadi Sumber Kekacauan, Inilah Sinopsis Film Horor Komedi “Pesugihan Sate Gagak”