bisnisbandung.com - Jhon Sitorus menyoroti kebijakan terbaru pemerintah terkait distribusi LPG 3 kg yang diduga menyebabkan antrean panjang hingga berujung pada tragedi.
Dalam cuitannya, ia menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan yang dinilai menyulitkan masyarakat kecil.
Ia mempertanyakan keberpihakan pemerintah, menuding kebijakan ini lebih menguntungkan kelompok tertentu dibandingkan rakyat kecil.
Menurut Jhon, aturan baru ini telah menciptakan situasi yang berbahaya bagi masyarakat, seperti yang terjadi pada Yonih (62), seorang ibu di Tangerang Selatan yang meninggal dunia usai kelelahan mengantre gas LPG 3 kg.
Baca Juga: Jokowi Touring dengan Motor, Hendri Satrio: Kenapa Harus Dipermasalahkan?
“Pak @prabowo , mau BUNUH berapa orang dengan aturan anak buahmu yang BRENGSEK ini” lugasnya dilansir Bisnis Bandung dari cuitan di akun X Jhon Sitorus.
“Bukankah 1 nyawa terlalu berharga hanya untuk sekadar mengubah status eceran ke pangkalan?” terusnya.
Ia menilai kebijakan ini tidak memiliki mitigasi risiko yang jelas, sehingga rakyat menjadi korban.
Selain itu, Jhon juga menyoroti peran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam implementasi aturan ini.
Baca Juga: Megawati Berbicara di Forum Pemimpin Dunia, Rudi S Kamri: Jokowi Cukup di Forum Kepala Desa
Ia menilai bahwa tanggung jawab atas dampak negatif kebijakan ini berada di tangan Bahlil.
Menurutnya, perubahan sistem distribusi LPG 3 kg harus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, bukan sekadar mengejar ketepatan sasaran tanpa solusi yang memadai bagi warga yang terdampak.
“Ibu yang mengantri itu hanya memperjuangkan gas LPG 3 Kg agar anak-anaknya bisa makan, tidak lebih dari itu. Mana yang katanya pro rakyat? Siapa yang anda bela? MAFIA?” tutup Jhon Sitorus.***
Baca Juga: PPDB Jadi SPMB, Mendikdasmen: Ini Dia Perubahan Besar dalam Penerimaan Siswa Baru 2025!
Artikel Terkait
Apakah Prabowo Curigai Pertemuan Jokowi dan Budi Arie? Rinny Budoyo: Politik Bakal Memanas
Problametika Presiden Prabowo di 100 Hari Pemerintahannya, Feri Amsari: Diksinya Berlebihan
Presiden Prabowo Perjuangkan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 2006 Demi Anak-Anak Indonesia
100% Bebas Pengaruh Jokowi? Ini Jawaban Immanuel Ebenezer Soal Kabinet Prabowo
Jokowi Masih "Menari" di Pemerintahan! Feri Amsari: Prabowo Harus Hati-Hati
Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di Rawamangun Jakarta Mendapat Kunjungan Mendadak dari Presiden Prabowo