news

Postingan All Eyes on Rafah Mendapat Tanggapan Beragam dari Masyarakat Iran

Minggu, 2 Juni 2024 | 09:00 WIB
Postingan All Eyes Of Rafah (Instagram/@ikawigati90 )

“Mereka  menentang pembantaian di Gaza diam mengenai pembunuhan rakyat Iran oleh pemerintah”, “menentang pembantaian di Gaza sama dengan mendukung Hamas”, dan “Israel tidak punya pilihan selain melakukan apa  mereka lakukan  menghancurkan Hamas”.

Postingan mantan bintang sepak bola, Ali Karimi yang kini menjadi tokoh sosial kelas berat di Iran 

Sanji juga menyatakan bahwa kontroversi media sosial akan menguntungkan pasukan siber Republik Islam.

Baca Juga: Inilah 10 Kendala Keuangan Keluarga yang Sering Terjadi, Pantes Aja Banyak Perceraian Karena Masalah Finansial

“Debu pada akhirnya hilang tetapi umat manusia  terluka (selamanya)” tulisnya.

Banyak selebritis di Iran  memposting gambar tersebut sebagai 'story' di akun Instagram mereka  beberapa hari terakhir. 

Tampaknya mengacu pada kontroversi terjadi mengenai Gaza, Fariborz Karami-Zand, seorang aktivis ekspatriat  banyak pengikut di media sosial, dalam sebuah tweet pada hari Kamis  mengkritik para selebriti karena “menutup mata mereka terhadap kejahatan Republik Islam”. 

“Mengapa mereka bungkam mengenai isu-isu berkaitan dengan Iran dan rekan senegaranya?” Dia bertanya.

Kisah-kisah Instagram selebriti Iran  mendukung warga Palestina

Sebagai protes terhadap meningkatnya dukungan politik dan finansial pemerintah terhadap Hamas dan Hizbullah Lebanon, beberapa demonstran meneriakkan “Baik Gaza maupun Lebanon, saya  mengorbankan hidup saya untuk Iran” selama protes setelah pemilihan presiden Iran tahun 2009 disengketakan. 

Ini menandai pertama kali slogan seperti itu digunakan  sejarah Republik Islam.

Baca Juga: Inilah 10 Kendala Keuangan Keluarga yang Sering Terjadi, Pantes Aja Banyak Perceraian Karena Masalah Finansial

Slogan tersebut kemudian menjadi salah satu slogan utama selama protes anti-pemerintah.

Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei telah berulang kali mengutuk slogan ini. 

Dalam khotbah Jumat, Januari 2020, setelah meluasnya protes anti-pemerintah dua bulan sebelumnya, ia menuduh orang-orang meneriakkan khotbah tersebut munafik.

Halaman:

Tags

Terkini