Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 tahun

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 12:20 WIB
Paus Fransiskus (freepik)
Paus Fransiskus (freepik)

Sebagian pihak menilai beliau tidak cukup progresif, sementara yang lain menilainya terlalu progresif.

Nasihat apostolik Amoris Laetitia, misalnya, menimbulkan kontroversi karena dianggap membuka ruang bagi mereka yang bercerai dan menikah kembali untuk menerima Ekaristi.

Beliau juga dianggap mengecewakan kalangan progresif karena tidak melakukan perubahan signifikan terkait peran perempuan dalam Gereja, pernikahan imam, dan penerimaan komunitas LGBTQIA+.

Dokumen Querida Amazonia adalah salah satu contohnya. Dalam dokumen tersebut, Paus tidak menyetujui usulan pernikahan bagi imam, meskipun ada permintaan dari para uskup. Ia juga tidak membuka kemungkinan bagi perempuan untuk ditahbiskan sebagai diaken.

Keputusannya diambil dengan pertimbangan mendalam, karena ia melihat belum ada konsensus yang kuat dan adanya risiko perpecahan.

Paus Fransiskus secara terbuka mengkritik "Jalan Sinode" di Jerman, yaitu serangkaian pertemuan antara uskup dan umat awam yang mengusulkan posisi bertentangan dengan ajaran Gereja. Ia menyatakan kekhawatiran bahwa inisiatif tersebut dapat mengancam kesatuan Gereja.

Di sisi lain, ia juga menghadapi kritik dari kalangan konservatif, termasuk menerima dubia (keraguan teologis) dari beberapa kardinal mengenai ajarannya. Pada tahun 2023, ia mengambil langkah tidak biasa dengan menanggapi sebagian dari pertanyaan tersebut.

Baca Juga: Tugu Biawak Wonosobo Rp 50 Juta Jadi Sorotan Kalahkan Patung Miliaran, Netizen: Kalau Tepat Sasaran, Hasilnya Mantap!

Dampak Kepemimpinan terhadap Gereja Katolik

Hal yang paling mencolok dari kepemimpinan Paus Fransiskus bukan hanya kata-kata atau teologinya, melainkan gaya hidupnya.

Ia dikenal sebagai sosok yang sederhana—meninggalkan apartemen mewah di Istana Apostolik dan memilih tinggal di wisma tamu Vatikan.

Ia dikenang melalui kesederhanaan dalam berpakaian, keramahannya, kasih sayangnya, serta kebijaksanaannya dalam menghadapi berbagai persoalan.

Ia menjadi saksi yang hidup akan kasih dan sukacita Yesus dalam semangat Konsili Vatikan II—sebuah tonggak besar dalam reformasi Gereja modern.

Kecintaan pada Rumah Bersama

Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam bidang ajaran lingkungan hidup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X