Dampak Review Food Vlogger: Gulung Tikar atau Makin Berkibar? Ci Mehong Tidak Mau Minta Maaf

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 11:30 WIB
Ci Mehong, Mereviu makanan dengan bijak bisa menolong UMKM (YouTube Channel Grace Tahir)
Ci Mehong, Mereviu makanan dengan bijak bisa menolong UMKM (YouTube Channel Grace Tahir)

Bisnisbandung.com – Ulasan, tinjauan atau review dari seorang food vlogger di platform media sosial terhadap sebuah makanan tertentu bisa menolong UMKM tapi juga bisa membangkrutkan.

Sebagai contoh dampak dari review seorang food vlogger Debi Pratama atas nasi rawon yang dimakannya di sebuah warung makan di Yogyakarta membuat usaha yang sudah 19 tahun dibangun harus gulung tikar.

Dari sisi food vlogger atau food blogger reviu (review) yang diunggah di media sosialnya mungkin hanya sekedar konten agar dapat keuntungan jika ternyata menjadi viral.

Bagi pelaku usaha, reviu negatif hanya demi kebutuhan konten semata malah bisa menghancurkan bisnis dan hidup mereka.

Baca Juga: Blak-Blakan Pemerintah Dinilai Setengah Hati dalam Mendukung UMKM

Seorang ibu tunggal yang juga konten kreator, Ci Mehong dikenal menjual banyak produk dengan harga di atas rata-rata, makanya disebut “mehong” atau mahal.

Sempat menjadi FYP di TikTok, reviu dari Tasyi Athasyia tentang bika ambon Ci Mehong yang katanya ada serangganya (seperti kutu tepung) dan adonannya keras.

Reviu Tasyi yang FYP memicu influencer lainnya untuk melakukan hal yang sama yang terkesan menjatuhkan bika ambon dan lapis legit buatan Ci Mehong.

Namun Ci Mehong merespon reviu tersebut dengan cara yang berbeda, yaitu menyerang balik Tasyi dengan membuat konten menendang kaleng-kaleng wijsman yang menjadi salah satu bahan utama produknya.

Dari satu reviu yang FYP kemudian dibalas dengan respon konten yang menjadi FYP pula, akhirnya banyak konten kreator membuat konten serupa hingga munculkan “war review” di media sosial tentang bika ambon dan lapis legit.

Ternyata hal ini malah membuat usaha Ci Mehong dan UMKM bika ambon lainnya kebanjiran order karena banyak orang yang membandingkan bika ambon satu dengan bika ambon lainnya.

Baca Juga: Strategi UMKM Bisa Naik Kelas, Branding atau Selling, Kapan Harus Dilakukan?

Uniknya banyak konten kreator yang memesan bika ambon Ci Mehong hanya untuk melihat apakah ada serangganya atau tidak.

Akibat FOMO ini, orang umum juga rela antri dan mengeluarkan uang dua ratus ribu Rupiah demi sekotak bika ambon yang sedang viral.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X