Ramai Di Media X Soal Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor dalam Waktu Singkat Hanya 20 Bulan di Universitas Indonesia

photo author
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 14:40 WIB
Tangkapan Layar youtube SKSG UI saat Bahlil Lahadalia meraih gelar Doktor dalam bidang Kajian Stratejik dan Global dari Universitas Indonesia (UI). ( Doc. Youtube SKSG UI)
Tangkapan Layar youtube SKSG UI saat Bahlil Lahadalia meraih gelar Doktor dalam bidang Kajian Stratejik dan Global dari Universitas Indonesia (UI). ( Doc. Youtube SKSG UI)

Bisnisbandung.com, - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang Kajian Stratejik dan Global dari Universitas Indonesia (UI).

Pencapaian ini terbilang luar biasa, mengingat Bahlil hanya membutuhkan waktu 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan untuk menyelesaikan program studi tersebut.

Gelar tersebut diraih dengan predikat cumlaude.

Kata Ketua Sidang Promosi Doktor Prof I Ketut Surajaya di Kampus UI, depok: "Tim penguji memutuskan untuk mengangkat saudara Bahlil Lahadalia menjadi Doktor dalam Studi Kajian Stratejik dan Global, dengan yudisium cumlaude."

Baca Juga: Breaking News, Terjadi Tabrakan Kereta Api Lokal dan Kereta Api Turangga di Cicalengka

Bahlil tercatat sebagai mahasiswa Doktoral UI sejak 13 Februari 2023, dan pada 16 Oktober 2024, ia secara resmi dinyatakan lulus oleh tim penguji.

Dalam sidang terbuka, Promotor Prof. Chandra Wijaya mengumumkan bahwa Bahlil berhak menyandang gelar Doktor, serta menerima segala hak dan kehormatan yang melekat pada gelar tersebut.

"Saya menyatakan saudara Bahlil Lahadalia lahir di Banda Maluku Tengah, Maluku tanggal 7 Agustus 1976, menjadi Doktor dalam bidang Kajian Strategik dan Global," kata Promotor Prof. Chandra Wijaya dalam sidang terbuka yang disiarkan secara daring, Rabu 16 Oktober 2024.

"Sehingga saudara memperoleh semua hak dan kehormatan yang dicakup oleh gelar itu sesuai dengan adat dan kebiasaan yang berlaku," ujarnya.

Baca Juga: Good News! Ini Dia Tanda Pasangan Bahagia Denganmu


Sidang ini dihadiri oleh Para Penguji Sidang terbuka Program Doktor, Kajian Stratejik dan Global dan beberapa akademisi senior lainnya, yaitu :

Ketua Sidang:
• Prof. Dr. I Ketut Surajaya, S.S., M.A.

Promotor:
Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M.

Ko-Promotor:
• Dr. Teguh Dartanto, S.E., M.E.
• Athor Subroto, Ph.D.

Baca Juga: Dekat Pemilu, Waspada Hoax dan Fake News bertebaran di medsos.

Penguji:
• Dr. Margaretha Hanita, S.H., M.Si.
• Dr. A. Hanief Saha Ghafur
• Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc., Ph.D.
• Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.
• Prof. Dr. Kosuke Mizuno

Dalam sidang promosi doktoralnya, Bahlil mempresentasikan disertasi berjudul Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.

Disertasi ini membahas empat masalah utama yang dihadapi Indonesia dalam sektor hilirisasi nikel, termasuk ketidakadilan alokasi dana transfer daerah dan keterbatasan partisipasi perusahaan lokal.

Bahlil juga memberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Baca Juga: Breaking News, Potensi Tsunami Akibat Gempa Guncang Mentawai Sumatera Barat, Warga Diminta Tinggalkan Pantai!

Ia menekankan pentingnya reformulasi dana bagi hasil terkait hilirisasi, penguatan kemitraan dengan pengusaha daerah, serta pendanaan jangka panjang untuk perusahaan nasional.

Selain itu, Bahlil menyarankan pembentukan satuan tugas dengan mandat dari presiden untuk memastikan implementasi kebijakan hilirisasi berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Meski meraih gelar ini dalam waktu yang relatif singkat, pencapaian Bahlil tidak lepas dari sorotan publik.

Beberapa pihak mempertanyakan bagaimana ia bisa menyelesaikan program doktoral dengan cepat.

Baca Juga: Breaking News! Setelah Persidangan Panjang, Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati!

Salah satu komentar datang dari pengguna media sosial X (Twitter), @UmarSyadatHsb_, yang mengungkapkan kesulitan pribadinya selama enam tahun menempuh program doktor di UI, sementara Bahlil bisa meraih gelarnya hanya dalam waktu 20 bulan.

"6 tahun saya berjuang susah payah. Tak terhitung brp kali asam lambung kambuh krn stres nyusun disertasi
untuk meraih gelar Doktor di Kampus UI tercinta.
Eh ada orang bisa meraih gelar Doktor selama 20 bulan di Ul. Rasanya sakit nyesak bgt hati ini." Kata akun X @UmarSyadatHsb_.

akun @hnirankara menyinggung posisi Indonesia yang meraih peringkat tinggi dalam hal ketidakjujuran akademik. "Sebenarnya bisa diusut, karena akan menguak bisnis jual beli gelar,".

Akun X @Loid Forger yang menyebut bahwa AHY lulusan S2 di Harvard University.
"AHY dia mah pinter, sekolahnya bener. AHY sih gue sudah dengar lama kuliah, Bahlil kaya sulap," ucap netizen lainnya.

Baca Juga: Breaking News! Jajaran Direksi Juventus Termasuk Presiden Andrea Agnelli Mengundurkan Diri!


"Bandingin AHY sama Bahlil Lahadalia yang kuliah S1-nya saja enggak jelas" tulis akun lainnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Instagram/ @bahlillahadalia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X