Breaking News, Potensi Tsunami Akibat Gempa Guncang Mentawai Sumatera Barat, Warga Diminta Tinggalkan Pantai!

Bisnisbandung.com-Berita terkini melaporkan bahwa pada hari ini, 25 April 2023, terjadi gempa bumi di wilayah Mentawai Sumatera Barat dengan kekuatan magnitudo 7,3 pada pukul 3.57 pagi waktu Indonesia Barat.

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengeluarkan peringatan bahwa gempa tersebut berpotensi menyebabkan tsunami dan mengimbau warga untuk menghindari pantai.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa saat ini mereka masih terus memonitor kejadian gempa dan telah terdeteksi adanya kenaikan muka air laut yang mencapai kurang lebih 11 cm.

Baca Juga: Mantan Menghubungi Lagi?! Selain Masih Sayang, Ini 4 Alasan yang Mendasari Mantan Kamu Menghubungi Kamu Lagi

Namun, BMKG memperkirakan bahwa kenaikan air laut tidak akan melebihi setengah meter, sehingga level peringatan yang dikeluarkan adalah maksimum setengah meter atau 50 cm.

Dalam situasi ini, BMKG mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi tsunami dan terus memonitor kenaikan muka air laut.

Mereka juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Sumatera Barat untuk memantau kondisi masyarakat di sana.

Meskipun BMKG memperkirakan bahwa potensi tsunami maksimum hanya setengah meter, mereka tetap meminta warga untuk tidak kembali ke wilayah pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi selama minimal 2 jam setelah peringatan dikeluarkan.

Baca Juga: Khusus LDR! Inilah 7 Tipe Orang Ketika Jauh Dari Pasangan, Kamu Tipe yang Mana?

Warga diminta untuk tetap tenang dan mengikuti SOP yang telah ditetapkan untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Guncangan gempa terasa kuat oleh sejumlah warga di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Masyarakat di sekitar pesisir Sumatera Barat diimbau untuk mengantisipasi potensi tsunami yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Buruan Dilamar! Inilah 5 Kode Pasangan Kamu Ingin Segera Menikah

Hingga saat ini, belum ada laporan korban yang terdampak gempa tersebut. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk tetap waspada dan berjaga-jaga.***