Gelar Doktor Bahlil, Rocky Gerung: Kontroversi yang Mengguncang Akademisi UI

photo author
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:12 WIB
Rocky Gerung seorang akademisi dan pengamat politik (dok youtube Rocky Gerung )
Rocky Gerung seorang akademisi dan pengamat politik (dok youtube Rocky Gerung )


Bisnisbandung.com - Gelar doktor yang baru saja diraih Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi sekaligus Ketua Umum Partai Golkar menjadi sorotan publik.

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) melayangkan petisi untuk mengkaji ulang pemberian gelar tersebut mengingat adanya dugaan konflik kepentingan.

Rocky Gerung seorang akademisi dan pengamat politik menyampaikan bahwa pemberian gelar doktor kepada Bahlil menimbulkan banyak pertanyaan.

Baca Juga: Balai Rakyat Indonesia Hasil Kerja Sama BRI dan IPB Diresmikan, Siap Perkuat Program Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Rocky Gerung proses administrasi yang melibatkan promotor yang baru saja diangkat sebagai komisaris di sebuah perusahaan menjadi sorotan.

"Ini jelas menimbulkan dugaan adanya konflik kepentingan. Seharusnya, proses akademis harus bersih dari kepentingan bisnis," Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.

Menurut Rocky Gerung sejumlah alumni FISIP UI merasa perlu untuk menyampaikan keprihatinan mereka terhadap integritas akademis di alma mater mereka.

Mereka menilai bahwa disertasi yang diajukan Bahlil tidak memenuhi syarat yang seharusnya dimiliki oleh sebuah karya akademis terutama dalam hal kontribusi terhadap pengembangan teori.

"Disertasi harusnya memberikan sumbangsih yang nyata pada ilmu pengetahuan bukan sekadar laporan," tambah Rocky Gerung.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah untuk Implementasi CRM yang Efektif

Isu lainnya yang diangkat adalah dugaan maladministrasi dalam proses ujian disertasi.

Rocky Gerung menjelaskan alumni menilai bahwa prosedur yang diterapkan tidak sesuai dengan tradisi akademis yang seharusnya mengutamakan transparansi.

Dalam ujian yang seharusnya terbuka alumni UI merasa terbatas untuk mengajukan pertanyaan sehingga mengurangi kualitas pengujian.

"Setiap orang yang diundang seharusnya memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan. Namun di sini seolah-olah undangan itu hanya untuk menonton bukan untuk berpartisipasi aktif," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Vario 150 dan Vario 125 Bekas Ternyata Harganya Tidak Jauh Berbeda, Ini Spesifikasi dan Harga Bekasnya!Vario 150 dan Vario 125 Bekas Ternyata Harganya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X