Ketidakhadiran Gibran di Pelantikan DPR, MPR, dan DPD RI Memicu Spekulasi Publik, Warganet : Takut Ada yang Teriak FUFUFAFA

photo author
- Jumat, 4 Oktober 2024 | 18:00 WIB
Pendapat Yusuf Muhammad tentang Gibran tidak hadir dipelantikan DPR,MPR, DPD di Channel Youtube Seword TV (instagram/@gibran_rakabuming)
Pendapat Yusuf Muhammad tentang Gibran tidak hadir dipelantikan DPR,MPR, DPD di Channel Youtube Seword TV (instagram/@gibran_rakabuming)

Bisnisbandung.com - Pada pelantikan anggota DPR, MPR, dan DPD RI yang berlangsung 1 Oktober lalu, absennya Gibran Rakabuming, calon wakil presiden terpilih, menuai banyak perhatian dan spekulasi.
 
Tidak sedikit yang mempertanyakan alasan di balik ketidakhadiran Gibran, mengingat acara tersebut merupakan momen kenegaraan penting yang dihadiri oleh banyak pejabat, termasuk perwakilan negara lain.
 
Menurut pandangan Yusuf Muhammad atau Omon-Omon di kanal YouTube-nya yaitu SEWORD TV, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjelaskan mengapa Gibran memilih tidak hadir.

Baca Juga: Inovasi Daur Ulang di MotoGP Mandalika 2024, Kontribusi BRI dalam Pengurangan Emisi Karbon

Salah satu kemungkinan terbesar adalah kekhawatiran terkait kasus "Fufu Fafa," yang viral di media sosial dan melibatkan Gibran.
 
"Dan jujur saja ya saya tidak bisa membayangkan apa jadinya ketika Gibran hadir dan kemudian tiba-tiba ada teriakan Fufu Fafa. Ngeri sekali kan?" Ucap Yusuf Muhammad di kanal youtubenya.
 
Kasus tersebut diduga membuat Gibran dan Prabowo Subianto, calon presiden yang menjadi pasangannya, enggan tampil bersama dalam satu acara.

Baca Juga: Refly Harun Tantang Angka Survei 86,5% Puas dengan Jokowi, Masyarakat Mana yang Diwakili?
 
Yusuf Muhammad juga mengungkapkan, jika Gibran hadir dan duduk berdampingan dengan Prabowo, netizen pasti akan mengaitkannya dengan isu tersebut.
 
Kejadian seperti itu bisa memicu lebih banyak perbincangan dan spekulasi di media sosial, bahkan mungkin memunculkan meme baru yang menyindir kedua tokoh tersebut.
 
Selain itu, Yusuf Muhammad menyoroti bagaimana Prabowo belakangan lebih sering tampil akrab dengan Puan Maharani dalam beberapa kesempatan, termasuk saat memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Baca Juga: Fufufafa dan Era Prabowo, Apa Kata Prof. Jimly Asshiddiqie Tentang Demokrasi Kita?
 
Hal ini memperkuat dugaan bahwa ada jarak yang semakin terlihat antara Prabowo dan Gibran, khususnya sejak kasus viral tersebut merebak.
 
Tentu saja, ketidakhadiran Gibran dalam acara pelantikan menimbulkan tanda tanya besar.
 
Spekulasi mulai bermunculan, termasuk dugaan bahwa Gibran bisa saja digantikan oleh Puan Maharani sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga: Menghindari Kemewahan, Ahmad Muzani Ingatkan Anggota MPR untuk Hidup Sederhana
 
Meski hal ini belum ada konfirmasi resmi, kemesraan politik yang terlihat antara Prabowo dan Puan Maharani menjadi topik hangat di kalangan pengamat politik.
 
Dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi, dan spekulasi tersebut kian diperkuat oleh kenyataan bahwa perubahan besar bisa dilakukan dengan cepat.
 
Yusuf Muhammad mengakhiri pandangannya dengan menyatakan bahwa peristiwa ini bisa menjadi preseden buruk dalam sejarah politik Indonesia, terutama jika seorang calon wakil presiden terpilih absen di acara penting seperti pelantikan parlemen.
 
Bagaimanapun, publik kini menantikan apakah Gibran akan hadir dalam pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang atau justru benar-benar digantikan di menit-menit terakhir.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: doc YouTube Seword TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X