Golkar Mengaku Tak Buat Skenario Apapun Untuk Rebut Kursi Ketua DPR RI

Bisnisbandung.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku partainya tak buat skenario apapun untuk merebut kursi Ketua DPR RI periode 2024-2029.

Ia mengatakan Partai Golkar akan mengikut mekanisme yang berlaku dalam menentukan siapa yang akan menempati kursi Ketua DPR RI tersebut.

"Partai Golkar tidak pernah merebut. Kita ikut mekanisme yang ada. Dan tidak ada skenario itu," ucap Airlangga kepada wartawan pada Minggu (10/3/2024).

Baca Juga: Kemenangan Telak Prabowo-Gibran di Sumsel Namun Saksi 'Amin' Menolak Hasil Rekap

Airlangga juga mengatakan pihaknya tidak ingin membahas masalah ini sampai nanti bulan Oktober saat pelantikan DPR RI dilakukan.

"Masalah DPR nanti kita akan putuskan pasca dilantiknya 1 Oktober nanti," ucapnya.

Diketahui berdasarkan UU MD3 No 2 tahun 2018, kursi Ketua DPR RI akan diberikan kepada parpol dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilu.

Baca Juga: Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Umumkan Kenaikan PPN Jadi 12%

Berdasarkan real count KPU saat ini, ada enam partai yang memperoleh suara terbanyak dalam Pemilu 2024.

Keenam partai tersebut adalah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem dan PKS.

Hal ini berarti keenam partai tersebut akan bertanding memperebutkan kursi Ketua DPR RI periode 2024-2029.

Baca Juga: Pesan Menag Yaqut dalam Menghadapi Perbedaan Awal Ramadan

Sementara itu kursi Ketua DPR RI saat ini (periode 2019-2024) masih dipegang oleh Puan Maharani dari PDI Perjuangan (PDIP). ***