Sindiran Menohok! Gatot Nurmantyo Beberkan Strategi Sebuah Negeri yang Ingin Kuasai Indonesia

BisnisBandung.com - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, membeberkan sebuah perumpamaan yang mengisyaratkan strategi apabila sebuah negara berniat menguasai Indonesia.

Di channel youtube Refly Harun pada September tahun 2023 lalu, Gatot Nurmantyo mengungkapkan sebuah perumpaman dengan mengandaikan dirinya menjadi seorang pemimpin.

Gatot menjelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh negara dengan populasi besar dan kekurangan sumber daya alam untuk memastikan kelangsungan hidup rakyatnya.

Dalam perumpamaannya, Gatot mengatakan, "Kalau saya seorang presiden atau perdana menteri di suatu negara yang luas, dengan penduduk sangat banyak, dan saya khawatir sumber daya alam yang ada tidak bisa menghidupi rakyat ke depannya, maka saya harus bertindak."

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tegaskan Agar Selidiki Para Pejabat yang Meloloskan Sembilan Naga: Kita Dijajah oleh Warga Negara Sendiri

Ia menyebutkan bahwa langkah pertama adalah melalui investasi dan bisnis dalam sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan, perikanan, dan properti.

"Saya akan mulai dengan investasi dan bisnis, seperti pertambangan, kehutanan, perkebunan, perikanan, properti, dan lainnya," ujarnya.

Selanjutnya, Gatot menambahkan bahwa negara target akan dikondisikan dengan menguasai pemerintahan pusat dan daerah serta mengendalikan aparat keamanan.l

"Saya akan suap penguasanya, kendalikan aparat keamanannya, dan buat regulasi baru," kata Gatot Nurmantyo.

Ia juga menjelaskan tentang pembentukan kelompok-kelompok yang mendukung negara asalnya di negara target.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ungkap Prabowo Subianto Diancam Hingga Harus Menjadikan Gibran Sebagai Wakilnya

"Saya akan merangkul pengusaha di negara itu dan membentuk buzzer untuk mendukung negara saya," jelasnya.

Gatot juga menyinggung soal regulasi bebas visa yang memudahkan masuknya tenaga kerja asing. "Saya buat regulasi bebas visa, masukkan tenaga kerja, dan bahkan menyusupkan militer," tuturnya.

Menurut Gatot, tahap selanjutnya adalah menguasai wilayah-wilayah strategis seperti Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Papua. "Saya mencari pulau-pulau strategis dan mulai menguasai pelabuhan serta bandara," katanya.