Bisnisbandung.com - Hubungan antara Cina dan Rusia semakin erat, dan ini membuat Amerika Serikat waspada.
Namun, perjalanan hubungan antara Cina dan Rusia ini tentu saja tidak selalu berjalan mulus.
Dari perseteruan di masa lalu hingga aliansi strategis yang mereka bangun sekarang, mari kita telusuri bagaimana hubungan Cina dan Rusia berkembang.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Ungkap Rencana PKS dalam Pilkada Jatim, Prioritaskan Koalisi dengan PKB
Awal Mula dan Konflik Abad ke-20
Hubungan Cina dan Rusia dimulai sejak abad ke-17 saat Dinasti Qing dan Kekaisaran Rusia saling mencaplok wilayah.
Namun, hubungan diplomatik baru benar-benar terjalin setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Sebelumnya, di masa Perang Dingin, Cina dan Uni Soviet sempat menjadi musuh sengit.
Perpecahan antara kedua negara pada tahun 1961 disebabkan oleh persaingan untuk mendominasi gerakan komunis global.
Ketegangan memuncak pada tahun 1969 dengan perang perbatasan.
Permusuhan ini berkurang setelah kematian Ketua Partai Komunis Cina, Mao Zedong, pada tahun 1976, tetapi hubungan tetap tegang hingga runtuhnya Uni Soviet.
Pada tahun 1992, Presiden Rusia Boris Yeltsin mengunjungi Cina untuk memperbaiki hubungan, yang akhirnya diperkuat melalui perjanjian kerja sama pada tahun 2001.
Baca Juga: Maruarar Sirait Ungkap Alasan Jokowi Cocok Jadi Penasehat Pemerintahan Prabowo
Era Kerja Sama: 2001 dan Seterusnya
Artikel Terkait
Netanyahu Tolak Two state solution, Sebut Hadiah untuk Kelompok Perlawanan Palestina dan israel
Agnez Mo Diserbu Netizen Pro-Palestina Setelah Kedapatan Minum Starbucks di Tengah Seruan Boikot
Di Indonesia Ada 10 juta Gen Z Yang Menganggur Kini Pemerintah Khawatir Penerimaan Pajak Bisa Menurun
Helikopter yang Membawa Ebrahim Raisi Jatuh, Nasib Presiden Iran Masih Belum Diketahui
Elon Musk Luncurkan Starlink di Bali, Bawa Revolusi Konektivitas ke Daerah Terpencil
Irlandia, Spanyol, Dan Slovenia Akan Mengakui Negara Palestina pada 21 Mei 2024