Bisnisbandung.com - Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan tetap jatuh juga, itulah pepatah yang saat ini tepat untuk disematkan kepada Israel.
Setelah sempat mengelak dan tidak mengakui bahwa mereka melakukan pembantaian kepada warga sipil Palestina yang sedang menunggu bantuan.
Akibat desakan berbagai pihak, Israel akhirnya mengakui dosa mereka atas pembantaian warga sipil Palestina yang sedang menunggu truk bantuan.
Baca Juga: Kapan 1 Ramadhan 1445 H TIba? Berikut Jadwal Puasa 2024 Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU
Walaupun Israel mengakui tindakan biadab mereka, Israel berkilah bahwa hal tersebut terjadi karena warga Palestina berlari ke arah mereka dengan cara yang sangat mengancam.
"Pasukan IDF (Israel Defense Force) tidak menembaki konvoi. Pasukan IDF menembaki massa yang berlari ke arah mereka dengan cara yang mengancam nyawa. Mereka di sana untuk mengamankan konvoi, ucap Jubir pemerintah Israel, Eylon Levy, Kamis (29/2/2024).
Diketahui sebelumnya tentara Israel menembaki warga sipil Palestina yang sedang menunggu truk bantuan kemanusiaan di bundaran Al-Nabulsi pada Kamis 29 Februari 2024.
Baca Juga: Respons Jusuf Kalla Soal Jokowi Bakal Gabung ke Partai Golkar
Dilaporkan dalam penembakan tersebut ada sekitar 112 warga Palestina tewas dan 700 orang mengalami luka berat.***
Artikel Terkait
Pengacara: Kasus Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Bohong dan Dipolitisasi
Berekspetasi Tinggi Presiden Jokowi Membagikan Bayangannya Soal IKN di Masa Depan
Merasa Terluka, Aktivis Desak Jokowi Copot Pangkat Kehormatan untuk Prabowo di Aksi Kamisan ke-807
Reaksi Soal Pangkat Kehormatan Prabowo, Halili Hasan : Tidak Sah dan Ilegal, Ini Menghina Korban
Nasdem Kembalikan Uang Korupsi Anggotanya SYL, MAKI: Akan Tetap Tersangka
Israel Bantai Warga Gaza yang Tunggu Bantuan, Turki: Bukti Israel Ingin Kuasai Palestina