Bisnisbandung.com - Menteri Kehakiman Namibia, Yvonne Dausab, melangkah ke panggung forum dunia di International Court of Justice (ICJ).
Namibia berusaha membela Palestina dan menyatakan dalam forum, bahwasannya mereka merasakan empati yang mendalam kepada Palestina.
Palestina mengingatkan Namibia terhadap sejarah kelam bangsanya yang sangat tragis.
Namibia mengakui pendudukan Israel di wilayah Palestina sebagai pelanggaran hukum yang tak terbantahkan.
Dengan karisma yang memikat, Dausab menyatakan bahwa bagi Namibia, kehadiran mereka di ruang pengadilan ini adalah lebih dari sekadar kewajiban hukum.
Itu adalah panggilan moral yang tak terelakkan. Dia menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang menggema tentang pendudukan yang tak berdasar ini dengan nada yang tegas dan lugas.
Dalam pencerahannya yang menggetarkan, dia menyoroti kesamaan tragis antara penderitaan rakyat Palestina dan Namibia.
Kedua bangsa ini telah menjadi korban kehilangan martabat manusia dan eksploitasi tanah serta sumber daya alam mereka.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Siap Bersatu, Dukung Hak Angket
Sebagai negara yang masih terkena dampak pahit dari pendudukan yang brutal, Namibia memahami dengan penuh empati kesengsaraan yang dihadapi oleh Palestina.
Dalam menggugat pendudukan ilegal tersebut, Dausab mengangkat sejarah perjuangan Namibia melawan rezim apartheid yang kejam.
Dengan penuh keberanian ia menyerukan kepada ICJ untuk tidak berpaling dari kekejaman yang diterima oleh rakyat Palestina.
Dalam suara yang penuh semangat, ia menggarisbawahi peran krusial pengadilan dalam perjuangan pembebasan.
Artikel Terkait
Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Inilah Fakta yang Sebenarnya Terjadi
Ahmad Sahroni Menegaskan Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh : Tidak ada Pembicaraan Menerima Hasil Pemilu
Ahmad Sahroni Mengungkapkan Keputusan Partai Nasdem Mengenai Hak Angket, Anis Baswedan dan Ganjar Telah Sepakat
Kesehatan Mental Rusak Karena Kapitalisme, Orang Miskin Semakin Tinggi Kemungkinan Mengalamai Masalah Mental
Resesi Ekonomi Jepang Berdampak Pada Indonesia, Melihat Kembali Penyabab dan Akibat yang Terjadi
Vincent Rompies Akhirnya Buka Suara Terkait Anaknya yang Lakukan Aksi Bullying