Pekan lalu, Gerakan Houthi menyerang dua kapal di lepas pantai Yaman, termasuk kapal bendera Bahama, dengan klaim bahwa mereka dimiliki oleh Israel.
Bulan lalu, pasukan pemberontak merebut Galaxy Leader, sebuah kapal kargo terkait Israel saat mereka memperingatkan
Bahwa mereka akan menargetkan semua kapal yang berhubungan dengan Israel.
Serta meminta negara-negara berbeda untuk tidak membiarkan warganegaranya bertugas sebagai awak di kapal-kapal ini.
Pejabat Gerakan Houthi mengatakan tindakan mereka adalah bentuk dukungan bagi Palestina.
Baca Juga: Apakah termasuk Indonesia? Berikut 5 negara pendukung Palestina siap membantu memerangi Israel
Israel mengatakan serangan terhadap kapal-kapal itu adalah "tindakan teroris Iran" dengan konsekuensi bagi keamanan maritim internasional.
AS dan Inggris telah mengutuk serangan-serangan itu, menyalahkan Iran atas peranannya dalam mendukung Gerakan Houthi.***
Artikel Terkait
Heboh Kasus Jokowi Minta Stop Kasus Setya Novanto, Ari Dwipayana: Tidak Ada Pertemuan
Habiskan Anggaran Rp 8M, Wali Kota Semarang Bagikan Motor Baru untuk 177 Lurah
Heboh, Siswi Kelas X Melahirkan di dalam Kelas Saat Ujian, Gegerkan Sekolah di Madura
Tangis Rafael Alun Pecah Saat Bercerita Keluarganya, Kini Hidup Miskin, Saldo ATM Kosong, Hingga Anak Jualan di Pinggir Jalan
Terkait Daftar Boikot Produk Israel, MUI: Tidak Pernah Merilis Daftarnya, Hati-Hati Hoax
Keterbatasan Tidak Menghalangi Bakat dan Semangat Berkarya, Batik Bercerita