Ada Udang Di Balik Batu! Israel Siap Mengungsikan Bayi Gaza dan Melepas Tahanan Dengan Syarat

Bisnisbandung.com - Militer Israel mengumumkan kesiapan untuk mengungsikan bayi-bayi dari rumah sakit terbesar di Gaza yakni Rumah Sakit Al Shifa.

Dua bayi baru lahir di Gaza dilaporkan meninggal, dan puluhan lainnya berisiko karena kehabisan bahan bakar akibat pertempuran sengit.

Situasi kemanusiaan memburuk, dengan otoritas perbatasan Gaza membuka kembali lintas Rafah menuju Mesir pada hari Minggu.

Baca Juga: Keterlaluan! AS Tolak Desakan Dari Negara Arab Untuk Mengupayakan Gencatan Senjata di Gaza

Hamas mengklaim menghancurkan lebih dari 160 target militer Israel di Gaza, termasuk lebih dari 25 kendaraan dalam 48 jam terakhir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan kematian lima tentara Israel lainnya di Gaza, dengan total 46 tewas sejak operasi darat dimulai.

Ada laporan kemungkinan kesepakatan sandera antara Israel dan Hamas,

Melibatkan pembebasan 50 hingga 100 wanita, anak-anak, dan orang tua selama jeda tiga hingga lima hari.

Israel akan melepaskan tahanan Palestina, perempuan dan anak-anak, mengizinkan bahan bakar masuk ke Gaza, tetapi tetap melanjutkan pertempuran setelah kesepakatan.

Rumah Sakit Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, menghentikan operasinya setelah kehabisan bahan bakar. Dua bayi meninggal di inkubator, dan 45 bayi berisiko.

Militer Israel menyatakan kesiapannya untuk membantu mengungsikan bayi-bayi dari rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Empat WNI Berhasil Dievakuasi Pemerintah Indonesia dari Gaza

Situasi di Gaza semakin tegang, dengan serangan terus menerus dan bentrokan di sekitar Kota Gaza.

Evakuasi setidaknya 150.000 orang dilaporkan terjadi dalam tiga hari terakhir.

Di tingkat internasional, protes pro-Palestina terjadi di London dan Brussels.