Bisnisbandung.com - Seiring dengan merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Indonesia beberapa pekan ini, pemerintah Jawa Barat dan tim veteriner melakukan investigasi terkait wabah virus ini ke berbagai lokasi peternakan.
Dari hasil temuan di lapangan dilaporkan bahwa hewan ternak yang terjangkit wabah PMK terlihat memiliki ciri-ciri mulut berbusa dan kuku kakinya melepuh hingga berdarah.
Dari hasil investigasi hingga saat ini, telah ditemukan kasus hewan tertular PMK di 20 kabupaten/kota yang terdiri dari sapi potong, sapi perah, domba, dan kambing. Kasus hewan tertular ini tersebar di 97 Kecamatan dan 125 Desa/Kelurahan di Jawa Barat.
Baca Juga: Ngeri !! Masih menjadi misteri, Kutukan juara bertahan Piala Dunia yang sulit dicari penyebabnya
Tindakan Pemerintah Dalam Menangani Kasus PMK
Dengan adanya kasus seperti ini, pemerintah mengambil langkah tegas dengan memberlakukan kebijakan lockdown mikro dan menutup lalu lintas ternak antar daerah serta provinsi.
Pemberlakuan lockdown ini melibatkan pengawas dari Pejabat Otoritas Veteriner di kabupaten ata kota masing-masing yang akan melakukan pemantauan kepada hewan ternak yang sedang dalam masa isolasi.
Adanya lockdown ini bukan berarti menutup secara total pengiriman antar daerah dan hewan dari luar provinsi.
Artikel Terkait
Tampung Keluhan Masyarakat, Polresta Bandung Laksanakan Jum'at Curhat
KPID Jawa Barat Umumkan Nominator Anugerah Penyiaran, Ini Daftarnya!
Lahan Diklaim Pemkot, Bandung Zoo Ajukan Gugatan ke Mabes Polri
Lulusan ASMTB Memiliki Kompetensi yang Siap Bersaing dan Menjawab Isu Global
Anda Warga Garut, Yuk Dukung Garut Go Internasional
Sakit Yang dirasa Terobati Dengan Raih Medali Emas