Konferensi Internasional di Bandung Ketahanan Pangan Berbasis Budaya

photo author
- Kamis, 14 Juli 2022 | 12:00 WIB
Meningkatkan Ketahanan Pangan Kota dan Menciptakan Future Work Melalui Urban Farming Berbasis Budaya dan Teknologi (Bisnisbandung.com / Gustin Gumilar)
Meningkatkan Ketahanan Pangan Kota dan Menciptakan Future Work Melalui Urban Farming Berbasis Budaya dan Teknologi (Bisnisbandung.com / Gustin Gumilar)

Pada 6 Agustus 2020 Wali Kota Bandung menandatangani Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) atau dengan sebutan lain “Milan Pact”. MUFPP adalah kesepakatan internasional antar kota.

MUFPP berkomitmen mengembangkan sistem pangan perkotaan yang berkelanjutan, inklusif, tangguh, aman dan ramah iklim, dengan menyediakan makanan sehat dan terjangkau untuk semua.

Hingga saat ini, untuk masa lima tahun perjalanannya, MUFPP menghimpun 215 kota yang menandatangani Pakta Milan, memiliki 6 region (North and Central America, South America, Asia pacific, Europe, Africa, dan Eurasia and South East Asia).

Baca Juga: LSF Indonesia : Film Harus Menjadi Strategi Budaya

Konferensi Internasional; itu juga menghimpun 13 kota sebagai steering committee; dan memiliki koleksi praktik baik pengelolaan pangan di 370 kota yang tersebar di seluruh dunia. Kota Bandung ditunjuk dan dipercaya memimpin steering committee untuk Asia Pacific region 2021 - 2023 bersama Kota Seoul Korea Selatan.

Dengan terkoneksinya ke jaringan ini, Kota Bandung dikenal terutama dalam praktik baiknya mengupayakan produksi pangan di perkotaan. Dengan mengusung Buruan SAE, DKPP menyampaikan praktik baik di Kota Bandung.

Melalui interaksi itu, pada saat Indonesia menjadi tuan rumah bagi negara-negara yang tergabung dalam G-20, Kota Bandung mendapat dukungan Food and Agricultural Organization (FAO) dan Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP) untuk menyelenggarakan kegiatan dalam kerangka G-20.

Itu sebabnya konperensi internasional 3-4 Agustus nanti diselenggarakan guna mendukung Presidensi G-20 karena terkoneksi juga dengan Sherpa U-20. Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta sebagai co-chair nya.

Konperensi Internasional ini memiliki empat tujuan penting. Pertama, menguatkan kesadaran bersama terhadap permasalahan ketimpangan akses pangan sehat yang terjadi di beberapa belahan dunia.

Kedua, mendorong generasi muda peduli dan terlibat dalam upaya mewujudkan ketahan pangan kota. Ketiga, mendorong komitmen bersama negara-negara anggota G-20 dan anggota Milan Pact untuk melakukan gerakan urban farming dan pengurangan limbah makanan (food waste reduction).

Baca Juga: Keren, Anak Bangsa Mampu Ciptakan Teknologi Perawatan Dokter Gigi Anti Penyebaran Virus Covid-19

Keempat, memperkuat jejaring dan kolaborasi baik skala nasional maup un internasional dalam mewujudkan Kota Cerdas Pangan (Food Smart City).

Gin Gin juga menegaskan, kegiatan ini di samping akan mencetuskan Bandung Recommendation sebagai masukan bagi Gubernur Jawa Barat dalam Mayor Summit, juga mengajak peserta konperensi mewujudkan sistem pangan kota yang berkelanjutan.

Sistem itu dilaksanakan dengan melakukan gerakan Buruan SAE (Urban Farming). Gin Gin berharap, “Kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam mewujudkan ketahanan pangan kota yang berkelanjutan ini juga menjadi harapan penting lainnya.”***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Us Tiarsa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Soal Kasus Resbob, Polisi Telusuri Dua Tersangka Lain

Rabu, 17 Desember 2025 | 20:00 WIB
X