Tak main-main Herman bahkan meminta komitmen para kepala dinas melalui fakta integritas.
Ia menyebut jika kepala dinas gagal mencapai target zero new stunting tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan maka akan ada konsekuensi serius.
“Kalau Pak Kadis (kepala dinas) tidak bisa mencapainya dan tak bisa beri alasan rasional maka siap-siap turun jabatan,” ujarnya.
Herman ingin menekankan bahwa hanya dengan dedikasi, fokus, dan pendekatan menyeluruh berbasis data serta edukasi gizi yang konsisten, Jawa Barat bisa bebas dari stunting baru.
Langkah tegas Herman ini selaras dengan semangat Gubernur Dedi Mulyadi untuk menjadikan kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas pembangunan manusia di Jabar.
Dengan penekanan pada edukasi, monitoring ketat, dan pola makan bergizi, diharapkan Jawa Barat bisa menjadi provinsi dengan angka stunting terendah di Indonesia.
"Kalau semua bersatu dan bergerak bukan mustahil stunting di Jawa Barat tinggal cerita lama," tutup Herman penuh optimisme.***
Artikel Terkait
Kekurangan Guru Parah, Ini Langkah Dedi Mulyadi dan Pemprov Jawa Barat
Dua Janji Dedi Mulyadi: Petani Sehat, Anak Nelayan Sekolah
Megawati Ungkap Alasan Terima Lagi Jabatan Ketum PDI Perjuangan
Ray Rangkuti Bongkar Strategi Politik Prabowo Usai Amnesti Hasto, Tarik Ulur dengan Jokowi dan Megawati
Pemberian Amnesti & Abolisi, Pengamat: Apakah Harmoni Politik Terwujud?
Ekonom Kritik Klaim Menteri Amran Soal Rupiah Bisa Rp1.000 per Dolar AS, Ini Alasannya