Bisnisbandung.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat makin serius menangani masalah stunting.
Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman menegaskan bahwa target penanganan stunting harus luar biasa: Zero New Stunting alias tidak ada kasus stunting baru.
Hal ini disampaikannya Herman dalam agenda percepatan penanganan stunting, seperti yang terekam dalam video yang viral di media sosial.
“Stunting itu siklus seribu hari kehidupan. Golden period-nya sembilan bulan saat ibu mengandung,” kata Herman.
“Jadi targetnya harus bikin takut: zero new stunting!”
Herman menegaskan pentingnya data yang rinci. Seluruh ibu hamil di daerah harus terdata by name, by address, dan informasi tersebut dibagi habis hingga ke tingkat camat dan kepala desa.
“Kalau ditanya camat, dia harus tahu, siapa saja ibu hamil di wilayahnya. Bukan jawaban mengambang,” tegas Herman.
Baca Juga: Polisi Dinilai Profesional Tangani Kasus Kematian Arya Daru, Ini Kata Penasihat Ahli Polri
Ada tiga langkah utama yang dijelaskan Herman:
1. Kartu Ibu Hamil aktif: Setiap ibu hamil harus tercatat dan diperiksa minimal 6 kali selama masa kehamilan (K1 hingga K6).
2. Konsumsi tablet tambah darah: Tidak boleh ada ibu hamil yang mengalami kekurangan zat besi.
3. Cegah kekurangan energi kronis (KEK): Caranya sederhana namun efektif yakni dua butir telur sehari sejak bulan pertama kehamilan.
“Kalau sudah konsumsi tablet darah dan makan dua butir telur per hari insyaallah tidak akan KEK,” jelas Herman.
Artikel Terkait
Kekurangan Guru Parah, Ini Langkah Dedi Mulyadi dan Pemprov Jawa Barat
Dua Janji Dedi Mulyadi: Petani Sehat, Anak Nelayan Sekolah
Megawati Ungkap Alasan Terima Lagi Jabatan Ketum PDI Perjuangan
Ray Rangkuti Bongkar Strategi Politik Prabowo Usai Amnesti Hasto, Tarik Ulur dengan Jokowi dan Megawati
Pemberian Amnesti & Abolisi, Pengamat: Apakah Harmoni Politik Terwujud?
Ekonom Kritik Klaim Menteri Amran Soal Rupiah Bisa Rp1.000 per Dolar AS, Ini Alasannya