Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menunjukkan ketegasannya.
Kali ini Dedi Mulyadi mengancam akan mengambil tindakan terhadap SMK Karya Pembaharuan (KP) Bekasi.
Diduga SMK KP Bekasi memaksakan kegiatan study tour ke Bali dengan biaya selangit kepada para siswa.
Baca Juga: Pilpres Masih Jauh, Waketum Golkar Tegaskan Media Jangan Tanya-Tanya Lagi Ke Parpol
Dalam blusukannya ke wilayah Bekasi Dedi Mulyadi mendengar langsung keluhan dari seorang ibu.
Dalam instagram Dedi Mulyadi, ibu tersebut mengaku anaknya diminta menyetor uang sebesar Rp150.000 per bulan selama 3 tahun untuk mengikuti study tour ke Bali.
"Selama 3 tahun kami diwajibkan membayar Rp150.000 per bulan. Kalau ditotal sama SPP dan biaya akhir tahun, jumlahnya sekitar Rp5-6 juta, Pak," ucap sang ibu.
Mendengar itu Dedi Mulyadi langsung naik pitam.
Dedi Mulyadi menekankan "Untuk SMK Karya Pembaharuan Bekasi saya minta hentikan rencana perjalanan ke Bali!"
Baca Juga: Demokrat Ditanya Soal Target di 2029, Jubir: Kami Belum Mau Membahas Soal Wapres
"Kewenangan izin ada di Pemprov Jabar. Kalau tetap dipaksakan kami tidak segan-segan mengambil tindakan nyata," tegasnya.
Tak hanya memberi peringatan lisan, Dedi Mulyadi bahkan langsung meminta Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat menghubungi pihak sekolah hari itu juga.
"Hari ini juga saya minta Kepala Dinas Pendidikan menghubungi kepala sekolahnya," ujarnya.
Dedi Mulyadi mengingatkan bahwa sejak Mei 2024 Pemprov Jabar sebenarnya sudah mengeluarkan larangan kegiatan study tour ke luar kota dengan pertimbangan keselamatan dan ekonomi.
Baca Juga: PAN Dukung Penuh Prabowo Subianto Maju di Pilpres Lagi, Waketum PAN: Gibran Belum Tentu
Artikel Terkait
DPR Kecewa, Kasus Uang Miliaran di Bawah Kasur Hakim Dinilai Memalukan dan Memilukan
Sri Mulyani Ungkap Negosiasi Tarif Trump: Indonesia Tak Mau Kena Dampak Langsung!
Pengacara Geruduk Polda, Laporkan Roy Suryo soal Ijazah Jokowi
Dulu Heroik, Kini Pragmatis? Pengamat Sebut Prabowo Alami Pergeseran Sikap
"Bermasalah Semua!" Dedi Mulyadi Marah Saat Sidak Pembakaran Batu Kapur
Heboh! Yayasan Fiktif di Jawa Barat Gasak Dana Hibah APBD hingga Rp 50 M, Dedi Mulyadi Murka!