Bisnisbandung.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan usai memangkas dana hibah untuk pesantren dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar 2025.
Kebijakan ini langsung mendapat kritik pedas dari anggota DPRD Jabar Fraksi PKB Maulana Yusuf Erwinsyah.
Maulana menyayangkan penghapusan dana hibah yang selama ini menjadi tumpuan banyak pondok pesantren dan lembaga keagamaan di Jabar.
Baca Juga: Pilpres Masih Jauh, Waketum Golkar Tegaskan Media Jangan Tanya-Tanya Lagi Ke Parpol
Ia menilai keputusan itu diambil tanpa penjelasan memadai dari pihak eksekutif dan bisa berdampak negatif pada keberlangsungan pendidikan agama di pesantren.
Dikutip dari instagramnya, Maulana menjelaskan "Pesantren jangan hanya dilihat dari sisi keagamaannya saja. Ini soal warisan sejarah pendidikan Nusantara."
"Penghapusan bantuan ini seolah negara mengabaikan kontribusi pesantren," tegas Maulana.
Tak tinggal diam Gubernur Dedi Mulyadi langsung memberikan penjelasan.
Ia menyebut kebijakan pemangkasan ini bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Demokrat Ditanya Soal Target di 2029, Jubir: Kami Belum Mau Membahas Soal Wapres
Menurutnya, sistem distribusi dana hibah selama ini tidak adil dan penuh dengan praktik tak sehat.
Dikutip dari youtubenya, Dedi Mulyadi menjelaskan "Yang dapat itu-itu saja. Ada yayasan bisa terima Rp 2 miliar, Rp 5 miliar bahkan sampai Rp 50 miliar."
"Sementara lembaga yang betul-betul butuh malah gak kebagian," ujar Dedi Mulyadi.
Ia juga menyebut banyak yayasan penerima dana hibah yang ternyata "bodong" alias tak layak menerima bantuan namun tetap lolos karena memiliki akses politik.
Baca Juga: PAN Dukung Penuh Prabowo Subianto Maju di Pilpres Lagi, Waketum PAN: Gibran Belum Tentu
Artikel Terkait
Jokowi Cawe-Cawe, Pengamat Politik Buka Suara Soal Kritik Uni Lubis
LG Batal Investasi di Indonesia, Pemerintah: Kami yang Memutus, Bukan Mereka
DPR Kecewa, Kasus Uang Miliaran di Bawah Kasur Hakim Dinilai Memalukan dan Memilukan
Sri Mulyani Ungkap Negosiasi Tarif Trump: Indonesia Tak Mau Kena Dampak Langsung!
Pengacara Geruduk Polda, Laporkan Roy Suryo soal Ijazah Jokowi
Dulu Heroik, Kini Pragmatis? Pengamat Sebut Prabowo Alami Pergeseran Sikap