Bisnis Bandung - Komika, Stand Up Comedian, Bintang Emon di acara somasi, youtubenya Deddy Corbuzier, tayang 29/05/2022, paparkan sejumlah materi keresahannya.
Konten/materi yang disampaikan oleh Bintang Emon, diantaranya soal pemilihan Ketua Umum PSSI dari kalangan mantan anggota kepolisian, soal kritik masyarakat terhadap kinerja pemerintahan, soal carut marutnya ekspor minyak goreng, serta kapabilitas anggota legislatif dari kalangan selebritas.
Dimateri yang pertama, Bintang Emon mempertanyakan soal kepemimpinan Ketua Umum PSSi dari kalangan mantan anggota kepolisian.
"Kenapa Polisi bisa jadi Ketua Umum PSSI ya? Nggak salah juga, sebelumnya ada Tentara mimpin pemain bola, nggak salah juga. Cuma kalau pakai logika yang sama, Ismet Sopyan juga bisa jadi Kapolri dong", ungkap Bintang Emon.
"Kan ada kesamaan oknum aparat dengan pemain bola, sama-sama suka nendang yang satu nendang bola yang satu nendang penjahat"
" Gwa juga setuju lembaga kepolisian harus pakai oknum, karena banyak anggota kepolisian yang menjalankan tugas dengan baik dan jujur, banyak banget, respect buat kepolisian" imbuh Bintang Emon.
Materi kedua yang disampaikan oleh Bintang Emon yakni soal kritik masyarakat terhadap kinerja pemerintah, salah satunya soal benang kusut tata niaga minyak goreng.
"Kalau ktirik harus dengan solusi itu ribet, karena nanti nggak akan ada yang kasih kritik, contoh kasus minyak goreng"
"Nyokap gwa mau goreng kerupuk, ech minyak gorengnya nggak ada, terus dia mau kritik, tapi harus ada solusi kan ribet"
" Sebelum kita kasih solusi, kita harus tahu akar masalahnya dulu dong. Akar masalah minyak goreng langka, karena kebijakan korup antara penguasa dan pengusaha, terkait ekspor bahan mentah minyak goreng"
"Seharusnya dijual didalam Indonesia dengan harga yang ditentukan pemerintah, ini diekspor dengan harga yang disepakati oleh pengusaha, kenapa terjadi, karena ditengarai ada pejabat yang rangkap jabatan sehingga meloloskan regulasi ini tanpa pengawasan"
"Nyokap gwa cuma mau goreng kerupuk, masa harus tahus segitu banyaknya, harus punya solusinya, mending suruh nyokap gwa goreng kerupuk miskin, yang gorengnya pakai pasir, makan perut gwa negres masa gwa harus makan ikan sapu-sapu ngilangin ngeres didalam perut gwa"
Dikatakan Bintang Emon kenapa rakyat harus pusing, kan yang mau jadi pejabat lu sendiri, kita gak minta lu sendiri yang bikin panggung rakyat, bagi-bagi sembako, bagi-bagi baju. Gak ada yang maksa lu, kalaupun ada yang mungkin bapak lu sendiri.
"Kalau gak mau ribet, gak mau pusing/kapable,mundur saja, kenapa gak mundur. Pejabat-pejabat yang risih kenapa gak mundur? Karena pejabat banyak sampingannya"
"Kita jangan percaya duit pejabat yang ada, atau gaji pejabat digoogle doang. Gaji Bupati segitu doang gak mungkin, daftar aja ke epson Cikarang, gede gajinya"
"Kalau pejabat nggak suka, nggak mau jalanin, dengerin kritik masyarakat, ya udah tutup telinga saja, pergi keluar negeri dibungkus kunjungan kerja, kan bisa?!" tegas Bintang Emon.
Diungkapkan Bintang Emon, kekuatan rakyat tipis, cuma kritik doang, apapun ada konsekuensi hukumnya.
"Kalau kita ke ojol kita bisa kasih ratting, kecuali kepemerintah kita juga bisa kasih ratting. Tanpa melihat drivernya, cuma lihat komennya, kita bisa tahu siapa, karena keluhannya sama"
'Misalnya saja disupirin sama ini dari tahun 2019, katanya sich dia driver 02 saat ini, tapi sudah 3 tahun menjabat, saya nggak tahu apa kerjanya"
" Saya suka driver ini, tapi tiap saya pesan makanan, yang datang driver ini mobil,motor yang datang driver ini, kenapa driver ini terus, padahal bukan tugasnya emang driver yang lain kemana? Gak bisa nyetir"
"Makanya kalau pilih driver dari kemampuannya, bukan titipan partai"
"Ini bukan driver sich, cuma dulu pernah jadi driver, tapi masih ngerecokin driver-driver sekarang. Ngatur-ngatur ini arahnya driver"
"Maksud gwa, kalau udah pensiun jadi driver, motornya dijual aja, jangan kasih keanaknya, nanti rute ngojeknya diatur juga, kalau udah pensiun ikut ngelukis aja sama driver lain"
Materi Bintang Emon berikutnya yakni soal kapabilitas artis dikancah politik.
Baca Juga: Kata Ustadz Abdul Somad (UAS) Upaya Deportasi Dirinya Disejumlah Negara Terindikasi ada Konspirasi
"Gwa underestimate dengan artis yang jadi politikus, ada artis yang berpolitik bagus, oke, kapabel banget. Tapi ada juga beberapa artis yang nyalonin dan kepilih karena popularitasnya, tapi tidak kelihatan skill dan kinerjanya, jadi saran gwa jangan asal pilih"
"Padahal sang artis sudah kasih kode, jangan memilih aku, kau tak mengerti aku, komisi sepuluh, komisi yang membidangi seni, olahraga dan yang lainnya"
"Ingat, buat artis, acting, pura-pura itu basic. Buat penyanyi juga tugas sebenarnya wakil rakyat bersuara, tapi jangan merdu, nggak usah ikut juga dengan suara lain"
"Ada vokalis pengen langsung jadi Peesiden? "
'Bintang Emon juga menyatakan, bahwa dirinya tidak setuju dengan adanya konsep sumpah jabatan pakai Al-Quran, takutnya dipakai ke orang-orang yang tidak takut sama Al-Quran, pungkasnya.***
Artikel Terkait
Ngeri Analisisnya, Ini Wajib Dibaca !!! Ini Analisis Nasib Golkar dan Airlangga Kedepannya
PDIP dan Ganjar Pranowo Tidak Bisa Disatukan Lagi atau Ini Drama Untuk Elektabilitas dan Kejar Simpatik?
Fahri Hamzah: BUMN Bukan untuk Berbisnis, BUMN untuk Mensejahterakan Rakyat
Ade Armando: Memperjuangkan Kebebasan dan Keterbukaan Dalam Beragama Itu Kewajiban Yang Mengandung Risiko