Bisnis Bandung - Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Rocky Gerung menyatakan, kepergian Presiden Jokowi ke Washington DC meninggalkan bom waktu, yaitu soal Golkar, termasuk soal Airlangga.
"Tetapi saya (read: Rocky Gerung) kira, Presiden Jokowi sudah tahu dari awal yang mesti dilakukan nanti. Seperti biasa ada operatornya, Luhut yang akan pantau terus keadaan Jakarta, terutama Golkar dan Airlangga"
Menurut Rocky Gerung, Airlangga akan jadi sasaran, karena sebetulnya ide 3 periode itu kan, Airlangga hanya mengucapkan ulang, membaca kira-kira keinginan Presiden Jokowi, lalu dia ucapkan, yang ternyata berbalik arah.
Demikian juga soal CPO, Airlangga hanya kasih solusi rasional, jangan semuanya dilarang, tetapi orang-orang disekitar Presiden Jokowi yang berupaya mencari mukaz dan menghajar Airlangga.
Baca Juga: Refly Harun: Ganjar Pranowo Sepertinya Disingkirkan PDIP, Apakah ini Drama?
Ditegaskan Rocky Gerung, tema Airlangga ini sebetulnya adalah persekongkolan diantara mereka yang membenci Airlangga, karena menjadi pesaing politik diajang pemilihan presiden 2024 mendatang.
Dan mereka yang ingin mengambil alih Golkar, justru ini menjadi kesempatan membujuk Presiden Jokowi untuk tidak usah ragu melakukan pembelahan di Golkar, itu rumus yang biasa, tegas Rocky Gerung.
Belakangan akan disebutkan bahwa Airlangga itu pantas digulingkan/diganti, karena big data menyatakan Airlangga tidak pantas jadi Presiden, jadi kesimpulan akan dibuat untuk mem back-up keputusan.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi, Refly Harun: Hukum Berpihak yang Dekat dengan Kekuasaan
Ya normal aja, tetapi yang tidak normal adalah keadaan kita sebetulnya, yang terlihat bahwa intrik didalam kabinet itu makin kuat dan makin dalam.
Sementara keadaan ekonomi kian memburuk dan tidak ada yang peduli, demikian juga keresahan mahasiswa dan buruh konsolidasi didaerah terjadi, tetapi pers tetap dikendalikan.
Menurut Rocky Gerung operasi "menggusur" Airlangga akan berhasil, karena ini hal terpaksa mesti kita nyatakan, akan terjadi pembelahan disitu, karena mesti ada yang dikorbankan soal CPO, 3 periode, yang akan dimulai dengan melihat hasil survey, kira - kira begitu.
"Saya kira Airlangga juga orang yang mampu melawan, dan kalau kita lihat secara obyektif, proposal Airlangga soal CPO itu rasional, itu kalkulasi ekonomi saja, lepas dari soal analisis kepentingan dibelakang itu'
"Airlangga sebutkan bahwa jangan semuanya dinyatakan larang impor, itu balancing".
Baca Juga: Kritik Kualitas Liga Indonesia, Coach Justin: Nonton Liga Indonesia Itu Gua Gak Fun, Gua Gak Menikmati
"Ini adalah kombinasi kepentingan oligarki dan kemarahan Presiden. Presiden mau mengambil garis paling jauh, supaya kelihatan nasionalistik", papar Rocky Gerung.
Ditegaskan Rocky Gerung, ini bisa kita analisis, bahwa konflik di Istana dalam satu tema, yaitu sudah tidak sabar untuk mempercepat perubahan.
Airlangga digoyang-goyang supaya beringin itu tumbang, dan kalau tumbang pastllah akan ada yang mengambil keuntungan dari tumbangnya itu.
Kita tahu bahwa Golkar bukan kali ini saja dikerjain istana. Waktu Airlangga naik juga ada konflik pembelahan, demikian juga dengan partai lain seperti P3, PAN, kan begitu kelakuan istana dalam meng-cover merusak demokrasi, tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Refly Harun: Ruhut Sitompul, Kritiklah Anies Baswedan Secara Intelektual, Bukan Kekerasan Verbal
Jokowi Akan Hijrah Ke Golkar ???
Menurut Rocky Gerung, setiap tokoh politik akan diganggu nantinya kalau menjelang selesai memerintahkan, karena yang mengincar Presiden Jokowi juga tidak alam kepalang tapi banyak betul.
Sebagai seorang tokoh, Presiden Jokowi faham tentang nasibnya nanti, karena bisa juga dipersoalkan secara hukum.
Karena itu, Presiden Jokowi lengser keprabon, tentu dia ingin masih ada skoci penyelamat, dan sesuatu yang mungkin adalah menghitung dulu, mungkin PSI akan diambil oleh Jokowi untuk mem-back up pasca dia lengser atau Golkar.
Baca Juga: Jokowi Bertolak Ke Washington Hadiri KTT Khusus Asean - AS
"Saya kira Golkar akan diincar sebagai skoci penyelamat Jokowi. Lain halnya kalau Jokowi itu betul - betul tidak ada problem selama 7-8 tahun, tetapi makin lama, makin buruk pemerintahan Jokowi", tegas Rocky Gerung.
"Nanti akan ada tim transisi dulu, lalu dikasih sinyal bahwa sebetulnya Golkar akan diatur ulang, kira-kira komposisinya, tentu demi kepentingan Presiden Jokowi"
Analisis Rocky Gerung tersebut, tertuang di channel youtube Rocky Gerung Official, dengan judul "Airlangga Mau Disingkirkan Dari Golkar, Jokowi Butuh Sekoci Penyelamat", tayang 11/05/2022.***
Artikel Terkait
Elon Musk akan Aktifkan Kembali Akun Twitter Donald Trump yang Diblokir Sejak 2021
Fahri Hamzah: Negara Kita Ada 3 Level Kerusakan, diantaranya Menteri Dagang Pakai Jabatan
Mahfud MD: Kini Korupsi Lebih Gila Mulai Menteri, Hakim, Anggota DPRD dan Penegak Hukum
Istana Presiden di IKN Berbentuk Burung Garuda, Ariko: Keamanannya Kurang Terjaga
Faisal: Khawatir dengan Keuangan Negara, Ada Proyek Terselubung dalam Pembangunan IKN
Di Bali, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Tertawa Bersama dan Tampak Akrab, Bak Tidak Ada Persaingan