Bisnis Bandung - Pemerintah bersikukuh proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Pulau Kalimantan. Salah satu bangunan penting yang bakal dibangun adalah Istana Presiden yang berbentuk Burung Garuda menuai kritik.
Desain istana presiden di ibu kota baru Kalimantan Timur itu mendapati hujan kritik dari para arsitek maupun ahli perencanaan tata kota. Istana berbentuk Burung Garuda, dinilai Asosiasi arsitek merupakan simbol yang tidak mencirikan kemajuan peradaban bangsa Indonesia di era digital.
Selain itu, hal yang menjadi perbincangan Ikatan Arsitek Indonesia adalah soal keamanan. Sekretaris Jenderal Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ariko Andikabina mempertanyakan aspek penting ini.
Baca Juga: Mahfud MD: Kini Korupsi Lebih Gila Mulai Menteri, Hakim, Anggota DPRD dan Penegak Hukum
"Ada pertanyaan seolah-olah ini bangunan kaca semua, kalau sebelumnya saya dapat penjelasan atau teks menyebut tingginya hampir 80 m setara hampir 20 lantai. Sisi keamanan kepala negara gimana itu, orang penting di negeri ini harus diamankan dengan cara baik," katanya kepada CNBC Indonesia, yang dikutip Bisnis Bandung.com.
Ada kekhawatiran, lanjut Ariko, dengan bangunan setinggi itu untuk istana presiden, keamanan kepala negara menjadi kurang terjaga. Ariko mengambil contoh bagaimana negara lain jarang yang menggunakan objek tinggi sebagai istana negara.
"Pada bangunan yang keamanannya tinggi, bangunannya jarang tinggi. Misal istana presidensial di banyak negara. Apalagi tubuhnya kaca, kita bicara pengamanan kepala negara," papar Ariko.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Negara Kita Ada 3 Level Kerusakan, diantaranya Menteri Dagang Pakai Jabatan
Suara protes mengenai arsitektur ini juga datang dari beberapa asosiasi sekaligus, yakni Asosiasi Profesi Ikatan Arsitek Indonesia, Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP) yang juga merilis pernyataan mengenai bentuk istana presiden.***
Artikel Terkait
Sering Kritik Pemerintah Lewat Dakwahnya, Ibunda Khawatir Ustadz Felix Siauw Ditangkap Polisi
Buzzer Menuding Aksi Damai 212 Sebagai Strategi Kemenangan Anies Baswedan
Geisz Chalifah Ungkap Habib Kribo Khawatir dan Ketakutan Kalau Anies Baswedan Menjadi Presiden
Refly Harun: Ada Blok Anies Baswedan dan Blok Ganjar Pranowo, Sedangkan Blok Prabowo Subianto Tidak Terlihat
Refly Harun: Habib Rizieq Tidak Dendam Kepada Prabowo Subianto, tapi Menyayangkan Hal yang Satu Ini