Bisnisbandung.com - Israel telah melancarkan beberapa serangan udara di Jalur Gaza yang diblokade, sehari setelah pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina di kamp pengungsi Jenin.
Serangan ini menjadi salah satu serangan paling mematikan di Tepi Barat atau wilayah West Bank yang diduduki oleh militer Israel selama bertahun-tahun.
Sumber-sumber keamanan di Gaza mengatakan bahwa telah terjadi 15 serangan pada dini hari Jumat (27/01/2023).
Baca Juga: Simak 7 tanda wanita suka sama kamu. Nomor 5 udah jelas ketauan
Saksi dan media lokal melaporkan bahwa drone Israel menembakkan dua rudal ke sasaran di Gaza sebelum jet tempur menyerang, yang kemudian menyebabkan empat ledakan besar.
Tentara Israel mengatakan, serangan udara di Gaza terjadi setelah dua roket ditembakkan ke Israel sekitar tengah malam waktu setempat.
Sirene serangan udara terdengar di Israel Selatan saat dua roket pertama ditembakkan dan sekali lagi setelah serangan udara Israel.
Tentara Israel mengklaim roket-roket itu telah dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.
Segera setelahnya negara menyiarkan rekaman rudal pencegat Israel diluncurkan ke langit malam di atas kota Ashkelon, yang terletak sekitar 12 km atau 7 mil dari Utara Gaza.
Namun begitu, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket yang dilaporkan.
Baca Juga: Wanita Catet Nih, 6 Kalimat yang Bikin Pria Makin Jatuh Cinta Padamu, No 4 dan 5 Next Level Banget
Serangan udara Israel dan tembakan roket dengan diikuti pasukan Israel telah menewaskan 9 orang selama penggerebekan di kamp pengungsi Jenin.
9 orang korban ini termasuk seorang wanita tua yang diidentifikasi sebagai Magda Obaid oleh otoritas rumah sakit Jenin, dan seorang pria Palestina berusia 22 tahun yang ditembak di kota al-Ram, sebelah Utara Yerusalem.
Sementara 20 orang juga dilaporkan terluka dalam insiden ini, dimana 4 orang masih berada dalam kondisi kritis.
Akibat peristiwa berdarah ini, Juru bicara Otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan, presiden Palestina, Mahmoud Abbas telah memutuskan koordinasi keamanan dengan Israel sehubungan dengan agresi berulang terhadap rakyatnya.
Artikel Terkait
Jokowi Mengklaim Ekonomi Pulih, Angka Kemiskinan dan Pengangguran Turun Signifikan
Cegah Peredaran Narkoba Di Lingkungan Pelajar, Sat Res Narkoba Polresta Bandung Gencar Sosialisasi
Angka Pengajuan Dispensasi Nikah Anak di Indonesia Memang Masih Tinggi
Sekjen PBB, Antonio Guterres, Mengecam Big Oil karena Menjajakan Kebohongan Besar Tentang Iklim
Jokowi Targetkan Angka Kemiskinan Ekstrem 0% di Tahun 2024. Tercapaikah Targetnya?
Airlangga Tegaskan Golkar Sudah Resmi Umumkan Calon Presiden