Isu Resesi Global, Dijadikan Momok Menakutkan, Strategi Licik Untuk Upah Murah

photo author
- Rabu, 14 Desember 2022 | 13:00 WIB
Iwan Kusmawan SH:Jangan sampai jadi justifikasi/pembenaran, isu ancaman resesi global itu untuk melaksanakan pembayaran upah murah terhadap para pekerja/buruh (Pixabay)
Iwan Kusmawan SH:Jangan sampai jadi justifikasi/pembenaran, isu ancaman resesi global itu untuk melaksanakan pembayaran upah murah terhadap para pekerja/buruh (Pixabay)

Bisnisbandung.com - Menanggapi isu/ancaman resesi global 2023 yang saat ini terus didengung-dengungkan, Ketua Dewan Pengurus Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP SPN) sekaligus Ketua Industrial Indonesia Council, Iwan Kusmawan menyatakan, isu/ancaman itu ditabuh sebagai salah satu upaya untuk menurunkan derajat upah buruh, alias alibi untuk membayar upah murah para pekerja/buruh.

Dikatakan Iwan Kusmawan, mengutip hasil analisis sejumlah pakar ekonomi, keuangan dan perbankan, ekspor Indonesia ke Eropa dan Amerika saat ini sedang bagus. Bahkan, termasuk ekspor dari Jawa Barat. Lantas jika ada ancaman dan dampak resesi global ditengah kondisi ekonomi nasional yang tengah merangkak, dan produktivitas buruh yang cukup signfikan, ini menjadi tanda tanya?

Baca Juga: Meski Tolak Permenaker 18 Tahun 2022, Apindo Jabar Beri Sinyal Positif Kenaikan Upah

"Jangan sampai isu ancaman resesi global yang dikembangkan, pada akhirnya menjadi sebuah momok yang menakutkan bagi para pekerja/buruh"

"Jangan sampai jadi justifikasi/pembenaran, isu ancaman resesi global itu untuk melaksanakan pembayaran upah murah terhadap para pekerja/buruh" tegas Iwan Kusmawan.

Dikatakan Iwan Kusmawan, pemerintah harus peka, jangan mudah percaya dengan suatu informasi yang belum divalidasi secara baik dan benar.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ada Bantuan Subsidi Upah (BSU) Untuk Pekerja gaji Dibawah Rp 3.5 juta

"Faktanya perlu dibuktikan kalau memang ada rencana/ancaman resesi global"

"Pemerintah kan sudah menegaskan beberapa kali, bahwa sektor ekonomi/keuangan dan dari sisi pajak itu baik, dan pertumbuhan ekonomi klaim diatas 5.3 persen"

Menurut Ketua DPP SPN ini, isu atau ancaman resesi global itu ditabuh berkaitan dengan strategi cost perusahaan/pengusaha, berkaitan dengan upah.

Baca Juga: Sk Ridwan Kamil Soal Kenaikan Upah Buruh Tuai Masalah

"Ancaman resesi global terus didengungkan, dalam rangka menurunkan derajat upah, padahal itu bertentangan dengan Konvensi ILO, baik konvensi ILO 131 dan ILO 133"

Iwan Kusmawan berharap pengusaha tidak melakukan manuver yang berdampak buruk terhadap dunia usaha dan iklim ketenagakerjaan.

"Kuncinya saling introspeksi, investasilah secara baik, jangan takuti pekerja dan menjadi konsumsi publik dengan dalih dunia usaha akan hancur"

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X