Kualitas Pertalite Dinilai Buruk dan Boros, Berikut Tanggapan Warganet

photo author
- Minggu, 25 September 2022 | 11:00 WIB
Ilustrasi kualitas pertalite dipertanyakan (Unsplash)
Ilustrasi kualitas pertalite dipertanyakan (Unsplash)

Bisnis Bandung - Setelah kenaikan harga bbm khususnya pengguna pertalite merasakan dampak yang luar biasa, Masyarakat mempertanyakan kualitas bensin pertalite saat ini yang dinilai buruk dan cepat boros.

Sebelumnya telah beredar sebuah video yang diambil dari akun tiktok Danu hermawan dengan caption unggahannya "Semenjak Harga BBM naik, pertalite menjadi agak boros di motor".

Sampai saat ini video tersebut sudah dikomentari lebih dari 3 ribu komen, tanggapan dari masyarakat pun sama apa yang dirasakan.

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch 5 Pro, Smartwatch Terbaik Samsung di tahun 2022

Seperti diketahui beberapa hari yang lalu harga BBM mengalami lonjakan yang signifikan. mulai dari pertalite, pertamax, pertamax turbo, solar, dan bio solar.

Bahkan bukan saja pengendara motor yang merasakan dampaknya, salah satu warganet pengendara mobil juga membagikan pengalamannya di media sosial Facebook.

Pengendara tersebut memakai mobil Suzuki Ertiga tahun 2014, dan biasanya mengisi pertalite sebanyak 45 Liter itu bisa dipakai dalam waktu seminggu atau lebih.

Loh kok ini saya isi pertalite 45 liter biasanya dipakai seminggu, sekarang malah cuma 4 hari doang. dan anehnya pada saat saya masih diparkiran setelah mengisi pertama itu jarum indikatornya masih ada di posisi paling atas, tapi kenapa pas mobil saya tidak dipakai dan dijemur seharian malah justru jarum indikator bensinnya berada di posisi tengah,"ujar warganet pengendara mobil.

Baca Juga: Tampil Full Team, Inilah Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Curacao

Dengan banyak video yang beredar di media sosial terkait pertalite dinilai semakin boros semenjak harga nya naik 10 ribu per liternya, begini tanggapan Irto Ginting selaku Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga.

Dia pun menjelaskan kepada pengendara motor atau pun mobil yang menggunakan bahan bakar pertalite, standar dan mutu BBM Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas yang membahas tentang standar dan kualitas BBM jenis bensin 90 yang dipasarkan didalam negeri,"ucap Irto Ginting.

Untuk masyarakat supaya mengisi BBM di lembaga resmi penyalur, seperti : SPBU dan Pertashop. karena terjamin kualitas dan keamanannya.

Walaupun dengan kenaikan harga BBM, pihak pertamina pun menjamin bahwa stok BBM dipastikan aman dan masyarakat tidak perlu khawatir tentang hal itu.

Baca Juga: CEO JP Morgan Chase Menyatakan Tidak Skeptis dengan Blockchain, DeFi, dan Token Utilitas Crypto

Penguapan dapat berubah lebih cepat jika temperatur mesin kendaraan penyimpanan meningkat. batasan maksimum untuk penguapan bahan bakar Pertalite adalah 10%, dan dibatasi maksimal 74 derajat Celsius. bahan bakar Pertalite berada di suhu 50 derajat Celsius. sehingga disaat suhu mesin kendaraan mencapai 50 derajat Celcius maka akan mengalami penguapan signifikan mencapai 10%,"Ito Ginting menambahkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yayu Rahayu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X