Aceh Kembali Diguncang Gempa 6,4 SR, Berikut Pernyataan BMKG

Bisnis Bandung - Aceh kembali merasakan kekuatan gempa Magnitudo, kali ini Wilayah bagian barat Aceh yang diguncang gempa.

Meulaboh merupakan wilayah Aceh bagian barat, gempa terjadi pada pukul 03.52 pagi WIB, Sabtu (24/9)

Gempa magnitudo ini menyebabkan pergerakan lempeng Eurasia di dalam laut tetapi tidak berpotensi Tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan kejadian ini, juga tidak terpengaruh dengan isu-isu Tsunami yang tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kebenarannya.

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch 5 Pro, Smartwatch Terbaik Samsung di tahun 2022

Untuk saat ini Masyarakat diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa serta pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, sampai kabar dari BMKG menyatakan aman.

Semenjak Tahun 2022 awal sampai bulan pertengahan September ini, Wilayah Aceh khususnya sudah mengalami gempa sebanyak 565 kali.

Gempa Magnitudo ini terletak pada titik koordinat 3,75 derajat Lintang Utara, 95,97 derajat Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 Km arah Selatan Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 53 km.

Dikutip dari bisnisbandung.com dai situs resmi bmkg.co.id, Gempabumi ini berdampak dan dirasakan daerah Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Baca Juga: Tampil Full Team, Inilah Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Curacao

Sedangkan daerah Pidie, Idi, Bireun, Langsa dan Aceh Tamiang dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Aceh pun dikenal dengan julukan 4 G dari dokter spesialis kandungan dan sedang mengambil gelar doktor di Belanda yang pernah disampaikan kepada penulis.

Gas,Ganja,GAM,dan Gempa. Terlepas dengan julukan 3 G yang tidak terlalu penting, persoalan gempa ini yang menjadi topik pembahasan utama yang paling sering terjadi.

Karena posisi Aceh terdapat patahan dan tumbukan lempengan Australia dan Asia yang setiap tahunnya pasti mengalami pergeseran sehingga gempa tektonik akan dirasakan.***