Bisnisbandung.com - Perubahan konsensus Crypto Ethereum dari Proof-of-Work (PoW) menjadi Proof-of-stake (PoS) telah membuat penambang Crypto mencari alternatif koin lain untuk ditambang.
Penambang masih memililki beberapa Crypto dengan Algoritma konsensus PoW yang menarik menjadi pilihan saat ini.
Namun penambang perlu memperhatikan jumlah Crypto yang didapat agar daat menutupi cost penambangan Crypto dan mampu meraih keuntungan.
Baca Juga: PLN Tidak Ada Penghapusan atau Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA
Menurut data terbaru dari asicminervalue.com, algoritma konsensus PoW bukan lagi skema konsensus yang paling menguntungkan untuk ditambang sejak peningkatan The Merge Ethereum.
Sejak 15 September, Kadena telah menjadi algoritma konsensus paling menguntungkan tahun ini.
Rig penambangan sirkuit terintegrasi (ASIC) khusus aplikasi Bitmain, Antminer KA3, mendapat perkiraan $69,41 per hari dengan biaya listrik $0,12 per kilowatt hour (kWh).
Baca Juga: ColorOs 13 Miliki Keunggulan dari Teknologi Sebelumnya, Yuk Cek Fitur-Fitur Terbarunya!
Penambang menambang PoW blockchain Kadena (KDA) dan Antminer KA3 menghasilkan sekitar 166 TH/s.
Hashrate jaringan Kadena adalah sekitar 0,21 exahash per detik (EH/s) atau 212,8632 petahash per detik (PH/s). Algoritme konsensus paling menguntungkan kedua yang menggunakan rig penambangan ASIC adalah Scrypt, skema konsensus yang terkait dengan litecoin (LTC) dan dogecoin (DOGE).
Selain DOGE dan LTC, beberapa jaringan aset digital lainnya seperti verge (XVG) dan digibyte (DGB) juga memanfaatkan Scrypt.
Baca Juga: Bank Sentral Inggris Diprediksi akan Mengumumkan Peningkatan Suku Bunga Pekan Depan
Penambang top hari ini, Antminer L7 Bitmain, bisa mendapatkan sekitar $13,09 dalam keuntungan harian.
Tiga penambang teratas di bawah Antminer KA3 semuanya adalah penambang Scrypt yang diproduksi oleh Bitmain.
Artikel Terkait
ColorOs 13 Miliki Keunggulan dari Teknologi Sebelumnya, Yuk Cek Fitur-Fitur Terbarunya!
Erling Haaland, Si Manusia Rekor!
Motor Listrik ini Cuma 8 Jutaan, Solusi Harga BBM Naik
PLN "Tidak Ada Penghapusan atau Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA"
Kabar Duka Indonesia Kehilangan Sosok Cendekiawan Azyumardi Azra Karena Meninggal Dunia