"Itu merupakan hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Juli 2022. Keputusan itu konsisten dengan prakiraan inflasi inti yang masih terjaga di tengah risiko dampak perlambatan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri," ujarnya.
Dalam risiko kenaikan ekspektasi inflasi ke depan, Bank Indonesia terus mewaspadai serta memperkuat respons bauran kebijakan moneter.
Untuk memperkuat bauran kebijakan moneter, papar Wira, Bank Indonesia melakukan sejumlah strategi.
"Itu merupakan langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang dan penjualan SBN di pasar sekunder," pungkas Wira.
Selanjutnya, Bank Indonesia juga memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian untuk pengendalian inflasi melalui intervensi di pasar valas yang didukung dengan penguatan operasi moneter.
Di samping itu, Bank Indonesia juga terus melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga kredit Konsumsi.
"Bank Indonesia juga memperluas QRIS antar negara melalui akselerasi implementasi, piloting dengan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (local currency settlement) dengan negara-negara di Asia, serta melaksanakan Pekan QRIS Nasional untuk pencapaian target 15 juta pengguna baru," imbuhnya.
Baca Juga: Berlanjut Hingga 2022, Kemenkeu dan BI Lanjutkan Kesepakatan burden sharing SKB III
Berikutnya, Wira menambahkan, Bank Indonesia juga memastikan operasionalisasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover berjalan lancar dan mempersiapkan implementasi second mover dengan target Desember 2022.
"Serta memperkuat kebijakan internasional dengan memperluas kerja sama dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya. Begitu juga bersama Kementerian Keuangan menyukseskan enam agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 2022," tukasnya.***
Artikel Terkait
Efek Domino Pajak Sembako Bisa Hancurkan Perekonomian
DJP pungut pajak digital Shutterstock kepada pelanggan di Indonesia
Samsat Pajajaran Penuh, Ridwan Kamil Motivasi Masyarakat Untuk Bayar Pajak Secara Online