Trimedya menilai polisi harus menjelaskan tujuan pengambilan decoder CCTV tersebut. Apakah pengambilan itu dilakukan untuk tujuan penyelidikan atau sengaja disembunyikan."CCTV diambil, dalam langkah penyidikan atau diamankan tanda petik?" ucap Trimedya Senin (18/7,22).
Baca Juga: Penembakan Oleh Polisi Terhadap Laskar FPI AII : Pembunuhan Yang Terjadi Di Luar Hukum
Ketua RT Kompleks Polri Duren Tiga, Mayjen (Purn)Seno Sukarto menyebutkan, polisi sempat mengambil decoder CCTV dari pusat pemantauan di pos satpam kompleks sehari usai insiden.
Sedangkan menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto , decoder CCTV tersebut diganti agar CCTV di lingkungan tersebut dapat tetap beroperasi. Sementara CCTV sebelumnya disita polisi.***
Artikel Terkait
Mahasiswi Kedokteran Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Dan Pembunuhan
Zuraida : Akan Perkosa Anaknya Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan
Kepolisian Gelar Rekontruksi Pembunuhan Mayat Dalam Tandon