Ridwan Kamil pun berupaya menyemangati para delegasi dengan semangat Konferensi Asia Afrika yang dulu dilaksanakan di Bandung.
"Dulu pada KAA di Bandung kita melawan injustice, sekarang juga melawan ketidakadilan di bidang multidimensi dengan cara khas anak muda yang selalu bersemangat," ujarnya.
Menanggapi pentingnya literasi keuangan, Ridwan Kamil mengatakan, cara menyukseskan sebuah negara adalah mengedukasi pemudanya.
Baca Juga: India Menyerukan G20 untuk Membawa Crypto Dalam Kerangka Pertukaran Informasi Otomatis Global
Karenanya, literasi keuangan bagi pemuda menjadi hal yang wajib seiring dengan mereka menggunakan teknologi.
"Gunakan smartphone untuk hal yang sangat penting, yaitu literasi keuangan. Dari sekarang rajinlah berinvestasi. Anak muda harus menjadi subyek yang smart agar tidak tertipu hal-hal seperti binary option," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu anggota delegasi Y20 asal Afrika Selatan, Kgaugelo Mkumbeni mengatakan, Y20 merupakan pertemuan yang bagus untuk membicarakan isu-isu seperti perubahan iklim dan teknologi.
Dirinya pun sangat mendukung kegiatan tersebut dan berharap Y20 bisa menyentuh isu dengan krisis energi global, rasi, dan isu tentang gender.***
Artikel Terkait
Ini Lima Isu Global dari Kemenkes RI dalam Forum Presidensi G20
G20 Watchdog Mengumumkan Regulasi Crypto Global yang Kuat Akan Hadir pada Oktober
Ripple Telah Dipilih Untuk Solusi CBDC Dalam Presidensi G20 TechSprint CBDC 2022