OJK pun akan terus berupaya mencegah permasalahan konsumen dan masyarakat dengan mengedukasi soal karakteristik sektor jasa keuangan, layanan dan produknya.
DK OJK pun akan memprioritaskan perhatian terhadap individual bank diantaranya melalui penerapan early warning system dengan parameter lebih sensitif untuk menghindari keterlambatan penanganan bank bermasalah.
Di bidang pasar modal, DK OJK pun berkomitmen terus mendorong good governance pelaku pasar untuk mendukung upaya pendalaman pasar dan meningkatkan jumlah perusahaan yang go public serta masyarakat yang berinvestasi.
DK OJK pun akan mendorong penyelesaian sengketa produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, perbaikan pengaturan asuransi yang lebih sehat, optimalisasi fintech P2P lending, serta percepatan penyelesaian asuransi bermasalah.
Sementara itu, Anggota DK OJK Ex Officio Bank Indonesia, Doni P. Joewono mengatakan, pihaknya mendukung program kerja Pimpinan DK OJK untuk memperkuat industri keuangan dan menjaga stabilisasi sistem keuangan.
Baca Juga: OJK Cap Snack Video Investasi 'Bodong'
Demikian juga Anggota DK OJK Ex Officio Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara yang mengatakan siap bekerja sama dengan seluruh ADK OJK yang baru dilantik.
DK OJK Periode 2022-2027 pun sepakat mengedepankan prinsip collective collegial dalam mengambil keputusan, dan memperkuat tugas OJK dalam pengaturan, pengawasan dan perlindungan yang terintegrasi.***
Artikel Terkait
Sedikitnya 600 Fintech di Indonesia Sekira 157 yang Teridentifikasi OJK dan BI
OJK : Fintech Ilegal Musuh Besar Yang Perlu Diberantas
Azas Praduga Tidak Bersalah Pegawai OJK Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Jiwasraya