Bisnis Bandung - Jelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriah, harga jual sapi kurban masih stabil, meskipun jika dibandingkan tahun sebelumnya ada sedikit kenaikan harga.
Masayarakat sendiri sempat ragu akan daging sapi selama ini karena ada nya penyakit PMK (penyakit mulut dan kaki) akan tetapi di jabar sendiri relatif aman dan bisa di tanggani oleh pihak pemerintah bekerjasama dengan dinas pertenakan yang terkait sehingga respon pun tidak mengkhawatirkan.
Kepala Dinas Pertanian Tisna Umaran meminta warga tidak ragu membeli hewan ternak untuk dikurbankan di momen Idul Adha.
Baca Juga: Petugas Menemukan Cacing Hati Pada Potongan Daging Kurban
Bagi mereka yang ingin membeli hewan kurban di Kabupaten Bandung, Tisna meminta warga memerhatikan label sehat pada setiap hewan kurban.
Sebab label tersebut menandakan hewan itu sudah diperiksa dan dinyatakan sehat. Itulah salah satu cara memilih hewan kurban sehat.
Saat ini, ada 32.000 ekor hewan ternak dari 370 lapak penjual yang akan dilepas para petugas kesehatan jelang Idul Adha.
Walaupun begitu, ia mengakui ada peningkatan harga Rp 1.000 per kilo nya.
"Tahun ini ada kenaikan, dikarenakan pandemi ini stok sapi susah. Contoh sapi lokal dulu 65 ribu sekarang jadi 66 ribu," lanjutnya.
Baca Juga: PMK Serang Sapi Perah, Produksi Susu Berkurang 80%, Jabar Berlakukan Mikro Lockdown
Artikel Terkait
Menteri Peternakan : PMK Ada tapi Prosesnya Penyembuhannya Sangat Maksimal
Bupati Sumedang Ingatkan Warga Tidak Usah Panik dengan PMK
Tak Hanya Peternakan, Kebon Binatang Bandung pun Waspada PMK