Bisnis Bandung - Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni mempersilakan KPK memutuskan kebenaran administrasi Formula E Jakarta. Kita tidak boleh menilai bahwa Formula E, dalam prosesnya, benar atau salah. Biarkan KPK menyajikan berdasarkan progres yang sekarang sedang dilakukan oleh KPK .
Biarlah KPK memproses apa yang menjadi kewajiban penegakan hukum, (KPK) tidak bisa diintervensi dan silakan dalam prosesinya berjalan sesuai hukum yang berlaku, “ ujar Sahroni yang disampaikan saat menjadi narasumber diskusi bertajuk Apakabar Formula E yang diselenggarakan Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), Sabtu pekan lalu di Jakarta.
Dikemukakan Sahroni , pembangunan sirkuit Formula E Jakarta sudah 100% dan sekarang pengerjaan berfokus pada pemasangan grand stand dan paddock serta sarana pendukung lainnya. sirkuit Formula E Jakarta sudah diakui oleh FIA (The Fédération Internationale de l'Automobile) sebagai sirkuit dengan pembangunan tercepat, dibangun hanya dalam tempo 60 hari.
Baca Juga: Koruptor Miskin, Jadi “Pemulung” Biasa Pamer Kekayaan, Populer Berjuluk “Sultan”
“Grand stand saat ini hanya tinggal disusun seperti lego. Sirkuit sudah 100% selesai,” ucap Sahroni.
Pembangunan sirkuit Formula E Jakarta mengundang isu-Isu Politik. Sebagaimana diungkapkan analis komunikasi politik Hendri Satrio, Isu Politik yang melingkari Formula E Jakarta sebetulnya sudah bisa dikatakan selesai setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi langsung lokasi perhelatan balap mobil listrik tersebut.
“Dari sisi politis dengan adanya kunjungan Presiden Jokowi, seharusnya bisa menjawab keluhan-keluhan koleganya (Fraksi PDIP) di DPRD DKI Jakarta yang akan mengajukan interpelasi kepada Anies Baswedan,” ungkap Hendri.
Baca Juga: Fahri : Puan Maharani Jangan Diam dong, Penggantian Gorden Rumdis Anggota DPR Berharga Fantatis
Pengamat otomotif dan pegiat balap, Eka Budhiansyah, menyambut baik keberadaan sirkuit Formula E Jakarta. Menurut Eka dengan hadirnya Formula E di Jakarta dapat menghadirkan kembali animo masyarakat akan ajang balap mobil jenis open wheeler .“Sirkuit Ancol bisa digunakan bukan hanya untuk balap Formula E, tapi juga untuk balap-balap jenis lain yang sudah eksis di Indonesia,” tambah Eka.***
Artikel Terkait
Soal Ruhut Sitompul "Haram Dukung Anies Baswedan", Refly Harun: Jangan Gunakan Terminologi Agama Dalam Politik
Buktikan Foto Haram Dukung Anies Baswedan yang Diunggah Ulang Ruhut Sitompul Hasil Editan, Roy Suryo: Ambyar
Tagar RuhutLanggarUUITE Kini Menggema di Twitter
Anies Baswedan Sosok yang Kerap Difitnah, Musni Umar: Tetap Santai dan Tidak Pernah Membalas
Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polisi, Refly Harun: Hukum Berpihak yang Dekat dengan Kekuasaan
Refly Harun: Ganjar Pranowo Sepertinya Disingkirkan PDIP, Apakah ini Drama?