Bisnis Bandung - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) DPD Jawa Barat,Yudi Hartanto SE.MM mengemukakan, kami (read: anggota Apeindo Jabar) sangat mengapresiasi beberapa Kota dan Kabupaten yang telah memberikan kebijakan-kebijakan yang mendukung operasional toko ritel.
Salah satunya adalah kebijakan jam operasional dalam bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri dari Pemerintah Kota Bandung. Sebagaimana baru saja diumumkan hari ini (Jumat/01-April-2022), Pemerintah Kota Bandung telah menerbitkan Perwal Kota Bandung Nomor 30 Tahun 2022 yang salah satu pasalnya mengatur jam operasional toko swalayan bisa beroperasi mulai jam 08.00 sampai jam 21.00 WIB.
Aprindo Jabar berharap adanya kebijakan dari Kota Bandung ini dapat menjadi contoh bagi Pemerintah Daerah tingkat Kota dan Kabupaten lainnya di Jawa Barat, terutama Kota/Kabupaten yang masih mengharuskan jam buka toko ritel diatas jam 08.00 WIB untuk memberikan kelonggaran jam operasi.
Baca Juga: Polres Cimahi Larang Warga Gelar Dua Aktivitas Selama Bulan Ramadhan
Permohonan Aprindo Jabar ini semata-mata adalah demi memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari apalagi dalam bulan suci Ramadhan ini, warga masyarakat yang sedang berpuasa cenderung menghindari aktivitas siang hari.
Kemudian dengan beroperasi lebih pagi, bagian operasional toko ritel lebih mudah mengatur kerumunan konsumen karena walaupun kasus Covid-19 sudah menurun banyak, tetap kita perlu waspada mengantisipasi naiknya penyebaran virus lagi.
Toko ritel anggota Aprindo Jabar sudah siap menyediakan kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan ini, namun kenaikan harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat setiap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri sulit untuk dihindari. Toko ritel sebagai pengecer di tingkat hilir sulit untuk mengatur harga barang yang disalurkan oleh suplier.
Beberapa komoditi yang selalu melonjak contohnya daging sapi, daging ayam, cabe, dan telur. Rata-rata kenaikan harga komoditi tersebut sekitar 10-15% akibat permintaan yang melonjak.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 3 April 2022
Toko ritel berharap adanya pertumbuhan dari penjualan sesi Ramadhan dan Idul Fitri ini sebesar 20% dibandingkan lebaran tahun lalu.
"Kami lebih berharap pertumbuhan penjualan lebaran tahun ini didapatkan dari peningkatan pengunjung dibandingkan akibat kenaikan harga. Kami merasakan juga kesulitan masyarakat yang hendak memperoleh kebutuhan sehari-hari dengan harga yang tengah melonjak karena kami juga sebagai bagian dari konsumen walaupun kami bekerja di toko ritel. Dan kasihan juga saat ini berbagai macam barang energi sedang melonjak tinggi harganya".
Untuk tetap menarik konsumen datang berbelanja, setiap toko ritel punya strategi dan promosi yang diberikan, termasuk dalam bulan Ramadhan ini. Masyarakat akan menemui berbagai macam promosi dan diskon barang di toko ritel.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: PDI Perjuangan Harus Menjadi Partai Kerakyatan Modern.
Department store juga sudah siap dengan berbagai promo diskon yang menarik untuk memenuhi kebutuhan sandang masyarakat dalam merayakan Idul Fitri tahun ini. "Silakan hadir ke toko ritel anggota Aprindo sudah sangat siap menyambut sesi Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini", pungkasnya***
Artikel Terkait
Berdaulat Pangan dengan Pertanian Agroekologi
Yuks! Jaga Kulit Sehat di Bulan Ramadhan
Harga BBM Terus Naik, Inilah Solusi Jangka Panjangnya
Polres Cimahi Larang Warga Gelar Dua Aktivitas Selama Bulan Ramadhan
Jelang Bulan Suci Ramadhan Warga Buniasih Lembang Potong Kambing Hitam Di Puncak Gunung Batu