news

NASA mengatakan pesawat ruang angkasa DART berhasil mengubah jalur asteroid

Senin, 14 November 2022 | 07:00 WIB
Pesawat ruang angkasa Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART), merupakan pesawat milik nasa yang dapat mengubah jalur asteroid. (pixabay/ahundt)

Bisnisbandung.com -  baru-baru ini NASA dari ruang angkasa telah melaporkan bahwa mereka berhasil membelokkan asteroid dalam uji sejarah kemampuan manusia untuk menghentikan objek kosmik yang datang dari kehidupan yang menghancurkan di Bumi dengan menggunakan pesawat ruang angkasa DART.

Dimana pesawat ruang angkasa penabrak Double asteroid Redirection Test (DART) seukuran lemari es dengan sengaja menabrak asteroid Dimorphos pada tanggal 26 September, dan mendorongnya ke orbit yang lebih kecil dan lebih cepat di sekitar kakaknya Didymos, kata kepala NASA Bill Nelson.

 

“Pesawat luar angkasa DART juga mempersingkat orbit 11 jam 55 menit menjadi 11 jam 23 menit,” katanya, dan mempercepat periode orbit Dimorphos selama 32 menit melebihi ekspektasi NASA sendiri yaitu 10 menit.

Baca Juga: Simak! Makan Coklat Bisa Bikin Anda Bahagia, dan Tetap Hangat pada Musim Hujan

"Kami menunjukkan kepada dunia bahwa NASA serius sebagai pembela planet ini," kata Nelson.

Pasangan asteroid berputar bersama mengelilingi matahari setiap 2,1 tahun dan tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi, tetapi mereka merupakan uji ideal dari metode pertahanan planet "dampak kinetik" jika objek yang mendekat sebenarnya pernah terdeteksi.

“Tidak ada risiko dalam kasus ini karena ini adalah target yang sengaja dipilih untuk memastikan bahwa [asteroid menabrak Bumi] ini tidak akan terjadi,” Yvette Cendes, seorang astronom di Universitas Harvard, mengatakan kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Simak! Kenapa Robert Kiyosaki Tidak khawatir Dengan Harga Bitcoin

Keberhasilan DART sebagai pembuktian konsep telah menjadi kenyataan fiksi ilmiah.
Para astronom bergembira dengan gambar yang menakjubkan dari materi dimana serpihan itu menyebar ribuan kilometer setelah terjadinya tabrakan. 

Dimana Gambar-gambar tersebut telah dikumpulkan oleh teleskop Bumi dan luar angkasa beserta satelit yang telah melakukan perjalanan ke zona tersebut dengan DART.

“Saya tumbuh dengan menonton Armageddon dan Deep Impact dan semua itu, dan sungguh menakjubkan melihat hal ini menjadi kenyataan,” kata Cendes.

Baca Juga: Viral, 5 Ucapan Hits Untuk Hari Ayah Nasional

Berkat pesawat ruang angkasa DART, asteroid  Dimorphos, yang berdiameter 160 meter (530 kaki) atau kira-kira seukuran piramida besar Mesir, telah berubah menjadi komet buatan manusia.

Tetapi untuk mengukur seberapa baik tes itu bekerja membutuhkan analisis pola cahaya dari teleskop darat, yang membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menjadi jelas.

Halaman:

Tags

Terkini