Ini juga bisa dilihat dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal sebesar 0,32 %. Meskipun nilai pembelian kebutuhan konsumsi rumah tangga menurun sebesar 1.02 %," ujarnya.”
“Di Kuantan Singingi, Riau, harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani meningkat di kisaran Rp1.700 – Rp1.970/kg; di Asahan, Sumatera Utara, harga TBS di kisaran Rp1.870 – Rp1.970/kg; dan di Tebo, Jambi, harga TBS berkisar di Rp1.800/kg, artinya ini bertahap naik"
"Yang menjadi catatan yakni masalah pupuk belum teratasi, karena mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan.” ujarnya.
Untuk subsektor tanaman pangan, meski terjadi kenaikan pada bulan Agustus 2022, namun besaran NTP masih berada dibawah standar impas (100).
Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian dari pemerintah, karena kondisi ini sudah berlangsung selama 6 bulan terakhir atau sejak Maret 2022.
Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Meminta Bansos BLT BBM Segera Dicairkan
“Meskipun mencatatkan kenaikan 2,74 persen, namun NTP Subsektor Tanaman Pangan masih berada dibawah standar impas, yakni 97,90"
"Laporan anggota SPI menyebutkan faktor musim panen yang sudah lewat dan cuaca, mengakibatkan harga naik. Di beberapa wilayah, salah satunya Pati, banyak petani yang mengalami gagal panen akibat banjir dan perubahan cuaca.”
Disamping itu, Petani juga merasakan kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal sebesar 0,23%, meskipun nilai pembelian kebutuhan konsumsi rumah tangga menurun sebesar 1.13%.
Kondisi tersebut tentu perlu mendapat perhatian dari pemerintah, mengingat NTP yang dibawah standar tersebut sudah berlangsung selama 6 bulan terakhir atau sejak Maret 2022.
Sementara pada sisi lain, IRRI justru memberi penghargaan ke Pemerintah Indonesia karena capai swasembada pangan.
Baca Juga: Dikira Naik, Detail Resmi Harga BBM Non Subsidi Turun Hari Ini
Tentu hal yang tidak ideal, bila swasembada pangan tercapai, tetapi kesejahteraan petani padi tidak tercapai.
Subsektor hortikultura merupakan satu-satunya subsektor yang mengalami penurunan NTP pada bulan Agustus ini.
Penurunan tersebut cukup besar, yakni mencapai 7,38 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas seperti cabai dan bawang merah.
“Laporan dari anggota SPI dibeberapa wilayah, untuk cabai merah memang mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.