Bisnisbandung.com – Sebagai bentuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM), pemerintah mulai menyalurkan bansos.
Presiden menyampaikan, rencana bansos tersebut akan dibagikan kepada 20,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Presiden berharap bansos tersebut dapat menjaga daya beli masyarakat.
Baca Juga: Sapa Masyarakat di Pasar Cicaheum, Presiden Berharap Bansos Digunakan untuk Keperluan Produktif
Dikutip bisnisbandung.com dari infopublik.id pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM telah di mulai selama empat bulan.
“Hari ini kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp150 ribu, jadi totalnya Rp600 ribu, dan diberikan dua kali,” ungkap Presiden Joko Widodo.
“Agar daya beli masyarakat, konsumsi masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya.
Selain program BLT BBM, presiden menambahkan, pemerintah juga akan melnyalurkan bantuan untuk 16 juta pekerja.
“Juga diberikan subsidi BBM bagi para pekerja, juga sebesar Rp600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan, rencana pemerintah menyalurkan bansos bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat akibat krisis global.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Menaruh Harapan Terhadap Dewan Komisioner OJK yang Baru Dilantik
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun.
“Pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun,” ucap Menkeu dalam keterangannya usai melakukan Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/08/2022).
Tak hanya itu, Pemerintah juga akan memberikan bansos sebesar Rp150 ribu yang akan dibayarkan empat kali kepada 20,65 juta KPM.