"Puan Maharani bahkan kalah dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan ketika disurvey dikalangan internal PDI Perjuangan sendiri, dan itu baru internal"
Kalau bicara survey untuk pemilih nasional, nama Puan Maharani lebih tenggelam lagi.
Sedangkan Ganjar Pranowo terus memimpin dan itulah faktanya, tanpa harus memakai perasaan lebih, bahwa nama Ganjar Pranowo ternyata lebih unggul dibandingkan Puan Maharani.
Dan ini penting untuk tidak salah pilih, karena ketika nama Puan Maharani dipaksakan untuk menjadk calon Presiden dari partai maka nanti suara caleg-caleg PDI Perjuangan dibanyak daerah atau bahkan secara nasional bahkan rontok dan PDI Perjuangan bisa terlempar dari kursi pimpinan disenayan.
Dan Jokowi tahu itu, Projo juga tahu itu, bahwa ini bukan sekedar masalah Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, tetapi masalah Indonesia.
Kalau seandainya PDI Perjuangan rontok, dan tidak punya suara mayoritas disenayan, maka tongkat estafet dalam pembangunan yang sudah dimulai oleh Jokowi akan berantakan.
Baca Juga: Partai - Partai Ini Kemungkinan Besar Endorse Anies Baswedan di Pilpres 2024
Bisa jadi Presiden yang terpilih nantinya akan merusak semua program menuju Indonesia maju yang sudah disiapkan dan PDI Perjuangan gak bisa apa-apa, hanya bisa jadi oposisi saja, tapi tetap saja, jangan buru-buru.
Penting pesan ini disampaikan oleh Jokowi, supaya jangan mendesak PDI Perjuangan terutama bu Megawati Soekarno Putri untuk segera mengambil keputusan untuk mendukung siapa.
"Bu mega itu pintar dan rasional, tetapi jangan didesak-desak terus, seolah beliau gak tahu apa-apa, lebih baik tunggu, sampai ada keputusan resmi dari Megawati Soekarno Putri, itu akan jauh lebih aman"
Hadirnya Jokowi di Rakernas Projo, dan hadirnya Ganjar Pranowo disana sudah menunjukakkan arah mana sebenarnya.
Jari Jokowi menunjuk, hanya sebagai orang Jawa, Jokowi ingin telunjuk itu yang mengarahkan adalah bu Megawati Soekarno Putri bukan dirinya.
Inilah dalam politik yang patut kita apresiasi.
"Jadi kalau sudah mulai faham, mari kita siapkan diri untuk mengawal negeri ini sebagai rakyat yang bertanggungjawab, kita tahu siapa yang akan dipilih, dan ketika kelak restu itu sudah resmi, kita kawal sebagai bagian dari menjaga negeri ini" pungkasnya.
Pernyataan Denny Siregar tersebut, dikutip dari channel youtube 2045 TV, tayang 24/05/2022.***