news

Fenomena Pamer Kekayaan Ditjen Pajak! Harley Davidson, Jeep Rubicon, Hingga Klub Moge Belasting Rijder

Senin, 20 Maret 2023 | 18:30 WIB
pamer kekayaan pegawai pajak (unplash/ harleydavidson)

DARI MOGE ANAK PEGAWAI HINGGA KLUB BELASTINGRIJDER DJP

Awalnya, masyarakat mengecam gaya hidup anak pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, yaitu Mario Dandy Satrio, yang diduga melakukan kekerasan terhadap putra pengurus GP Ansor.

Hal ini kemudian membuat masyarakat memperhatikan gaya hidup mewah Mario yang memamerkan motor Harley Davidson seri Street Glide dan jip Rubicon di media sosialnya.

Pada tanggal 24 Februari, Sri Mulyani mengecam gaya hidup mewah dan hedonistik oleh jajaran Kemenkeu yang merusak kepercayaan rakyat.

Baca Juga: Parah! Seorang Emak-emak Ditagih Hutang Malah Mengolok-olok dengan Sikap yang Bikin Ngeselin!

Ia mengatakan bahwa hal ini mengkhianati mereka yang bekerja secara jujur, bersih, dan profesional.

Beberapa hari sebelumnya, pada tanggal 22 Maret, Dirjen Pajak Suryo Utomo juga mengecam tindakan kekerasan dan gaya hidup mewah serta sikap pamer harta yang dilakukan oleh pegawai Ditjen Pajak dan keluarganya.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut dapat merusak integritas institusi dan memberi stigma negatif terhadap seluruh jajaran DJP yang berjumlah lebih dari 45 ribu pegawai.

Namun, beberapa hari kemudian, Suryo Utomo menjadi sorotan masyarakat karena terlihat dalam beberapa foto mengendarai motor besar bersama klub BelastingRijder DJP, sebuah komunitas pegawai pajak yang suka naik motor besar.

Baca Juga: Waspada! Muncul Modus Penipuan Baru Berkedok Surat Tilang Via WhatsApp, Jangan Asal Klik!

Sri Mulyani kemudian membubarkan klub motor besar pegawai pajak tersebut di akun Instagramnya. Ia mengatakan bahwa hobi dan gaya hidup mengendarai motor besar dapat menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.

Sri Mulyani bahkan menegaskan bahwa mengendarai dan memamerkan motor besar bagi pejabat atau pegawai pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik jika motor tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi.

Ia mengatakan bahwa hal ini merusak kepercayaan masyarakat.

Selain itu, Sri Mulyani juga meminta Suryo Utomo untuk menjelaskan kepada publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN.

Baca Juga: Selebgram Ajudan Pribadi Terjerat Kasus Penipuan Hingga Milyaran Rupiah, Ini Kronologisnya!

Halaman:

Tags

Terkini