Telah Menjadi Trend, Harga Pangan dan Jasa Transportasi Jelang Ramadhan Naik!

Bisnisbandung.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) untuk mewaspadai kenaikkan harga pangan dan transportasi menjelang Ramadhan.

Dikatakan Muhammad Tito Karnavian, harga pangan yang perlu diantisipasi menjelang Ramadhan diantaranya yakni, daging sapi, daging ayam ras, cabai merah dan juga transportasi, baik yang berhubungan dengan logistik maupun persiapan pulang kampung.

Muhammad Tito Karnavian merujuk kepada data tren data tahun-tahun sebelumnya, menjelang Ramadhan komoditas harga pangan dan jasa transportasi selalu mengalami kenaikan.

Baca Juga: Joko Widodo Instruksikan Bulog Serap Gabah dari Petani Sebanyak-banyaknya. Harganya?

Oleh karena itu, Kemendagri Muhammad Tito Karnavian, memberikan perhatian khusus kepada sejumlah Pemerintah daerah, diantaranya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tenggara (Sultra), dan Maluku.

Pasalnya, merujuk kepada data dari Badan Pusat Statistik (BPS), telah terjadi kenaikkan harga komoditas yang cukup signifikan di sejumlah wilayah tersebut.

Muhammad Tito Karnavian juga memberikan perhatian kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara yang telah mencatatkan nilai Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar 12,31 persen.

Baca Juga: Tak Semua Pecandu Narkoba Kurus, Sejumlah Artis Terjerat Narkoba Malah Berbadan Subur

Adapun komoditas yang memberikan andil terbesar dalam kenaikkan harga di Buton Utara yakni komoditas cabai rawit, beras, dan ikan kembung.

Mendagri Muhammad Tito Karnavian pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran yang telah berhasil mencatatkan nilai IPH minus 6,62 persen.

Muhammad Tito Karnavian pun menyokong pemerintah daerah untuk melakukan urban farming, sehingga kemandirian produksi pangan seperti cabai dapat diwujudkan.

Baca Juga: Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora, Ayah David Beri Komentar Pedas kepada Mario Dandy

Menurutnya, Pemerintah daerah bisa membantu warga melalui penyediaan bibit dan pembiayaan lain yang diperlukan.

Apalagi program ini disokong juga dengan langkah cepat TNI/Polri dalam hal gerakan menanam.***