Bisnisbandung.com - Paus Fransiskus mengakhiri Perjalanan Apostoliknya ke Indonesia Jumat pagi saat berangkat untuk tahap kedua Kunjungannya, membawanya ke Papua Nugini.
Setelah pesawat kepausan lepas landas, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Uskup Agung Jakarta, duduk bersama Vatican News menyampaikan pemikirannya mengenai kunjungan Paus dalam wawancara berikut:
T: Yang Mulia, apa ringkasan Anda tentang kunjungan Paus Fransiskus dan bagaimana tanggapan masyarakat Indonesia, Katolik dan non-Katolik?
Saya rasa semuanya sesuai tema terdiri dari tiga kata. Yaitu iman, persaudaraan, dan kasih sayang.
Baca Juga: Breaking News! Setelah Persidangan Panjang, Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati!
Sebenarnya tidak tertulis di atas meja, tetapi merupakan cermin dinamika kehidupan Gereja di Indonesia, diserahkan Vatikan, dan Paus Fransiskus menyetujui tema tersebut.
Jadi, kesempatan tiga hari di Jakarta ini, Paus Fransiskus memperdalam makna tiga kata tersebut.
Sederhananya, saya katakan seperti ini: Kita, bukan hanya umat Katolik, tetapi semua anggota komunitas agama lain, mengembangkan diri kita terhadap iman kita.
Salah satu indikator keimanan paling penting adalah persaudaraan. Jika Anda mengatakan Anda beriman dan menganut suatu agama, tetapi tidak bertumbuh dalam persaudaraan, Anda dapat menimbulkan tanda tanya besar apakah Anda benar-benar beriman atau beragama saja, tetapi tidak religius, Buah dari persaudaraan adalah belas kasih.
Baca Juga: Good News! Ini Dia Tanda Pasangan Bahagia Denganmu
Jika Anda mengatakan bahwa Anda adalah saudara saya, Anda adalah saudari saya, dan sebagainya, tetapi Anda tidak menunjukkan sikap belas kasih, maka ketikamengatakan bahwa Anda berusaha menjadi saudara, saudara yang baik, saudari yang baik, tindakan Anda menimbulkan tanda tanya besar pada pernyataan itu.
Jika boleh saya katakan, itulah awal dan akhir semua kehadiran Paus Fransiskus. Dan semuanya, setiap kata, dikembangkan, dalam konteks berbeda Misalnya, kami bertemu di Katedral dengan para pendeta, uskup, katekis, dan biarawan.
Beliau menyampaikan sambutan khusus kepada para uskup, pendeta, dan khususnya para katekis, mengajar di komunitas atau sekolah dasar, dan sejauh saya ingat, Paus Fransiskus memberikan penekanan khusus tentang disampaikan kedua katekis selama pertemuan tersebut.
Ketika kami ke Istana Kepresidenan, Paus Fransiskus berbicara tentang Pancasila , persaudaraan, dan hubungan antar pemeluk agama berbeda.