Namun, upaya mereka tidak berhasil mengatasi api yang semakin membesar karena angin kencang yang melanda saat itu.
"Kami merasa sangat terbatas dalam mengatasi situasi tersebut, dan sayangnya angin yang kencang membuat api dengan cepat meluas yang membuat kami tidak bisa mengendalikannya," tambahnya.
Menerima permohonan maaf tersebut, pihak Kepala Desa Ngadisari menyatakan bahwa masyarakat dan tokoh suku Tengger telah menerima permintaan maaf dari para pelaku dan saksi kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo ini.
Kebakaran yang disebabkan oleh pemotretan prewedding tersebut melahap sekitar 500 hektar lahan di kawasan konservasi Bromo Tengger Semeru.
Baca Juga: Tetapkan Manajer WO sebagai Tersangka Kebakaran di Bromo Diancam 5 Tahun Penjara dan Denda 1,5 M
Meskipun permohonan maaf telah diajukan, kebakaran ini menimbulkan kerugian besar terhadap lingkungan alam dan warisan budaya yang berharga.
Pihak berwenang diharapkan akan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi dampak buruk dari peristiwa ini dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
Semua pihak diingatkan akan pentingnya menjaga dan merawat keindahan alam serta warisan budaya yang ada di sekitar Gunung Bromo. ***